Jalan Bergelombang, Tol Paspro Dikeluhkan

2037

Probolinggo (wartabromo.com) – Tol Pasuruan Probolinggo (Paspro), dikeluhkan pengguna jalan. Pasalnya, sejumlah ruas jalan bergelombang hingga dinilai membahayakan.

Salah satu pengguna tol Paspro, Azam Fikri, warga Kota Probolinggo menyebut, kualitas jalan tol Paspro buruk tersebut tak sebanding dengan tingginya tarif. “Bergelombang, beberapa ruas. Terutama di KM 805,” ungkap Fikri, Selasa, 8 Oktober 2019.

Dari pengalamannya selama memanfaatkan jalan bebas hambatan itu, kondisi jalan berbahaya setidaknya berada di dua ruas. Baik dari arah barat ke timur maupun timur ke barat.

“Paling tidak, dengan tarif yang mahal, tentunya ditunjang dengan kondisi jalan yang baik disertai dengan fasilitas sarana dan prasarana yang baik pula,” kata Fikri.

Baca Juga :   Terungkap, Truk Angkut Batu Beri Kompensasi Lintasi Jalan di Penataan

Hal senada juga dilontarkan oleh sopir travel, Andre Yuniar. Warga Kelurahan Triwung, Kademangan, Kota Probolinggo ini mengatakan, selama menggunakan tol Paspro, memang di ruas tersebut kondisinya buruk.

“Pokoknya dari baratnya Muneng sini, sampai lepas Pasuruan, bergelombang. Ada lima titik kalau tidak salah, yang bergelombang parah itu. Kalau tidak hati-hati dan kecepatan tinggi, kasihan penumpang belakang,” katanya.

Masih menurut Andre, untuk sekali jalan dari pintu tol Muneng atau pintu tol Paspro Probolinggo Barat dan keluar di pintu tol Singosari, Malang, tarifnya Rp90.500. Kisaran tarif yang sama juga ia keluarkan jika menuju pintu keluar Surabaya.

Pengelola maupun pemerintah, diharapkan segera merespon keluhan pengguna tol Paspro tersebut. (lai/ono)