Laga Derby Pasuruan Banjir Kartu, Skor 1 – 1

3601
Pa`at Buyarkan Impian Revans Persekap

Pasuruan (wartabromo.com) – Sesuai prediksi, laga derby Persekap kontra Persekabpas, sore tadi berlangsung sengit. Atmosfer tinggi digelorakan kedua tim saat bersua di Stadion Untung Suropati Kota Pasuruan.

Begitu tingginya tensi pertandingan, laga derby ini harus banjir kartu. Wasit Athfin Adi Utama asal Surabaya sampai mengeluarkan 11 kartu.
Rinciannya 10 kartu kuning dan satu kartu merah.

Ke-10 kartu kuning diberikan masing-masing untuk lima pemain Persekap dan 5 pemain Persekabpas. Sedangkan kartu merah dikeluarkan untuk gelandang serang, Khoirul “Togog” Anwar.

Khoirul merasa tidak terima dan protes kepada wasit dengan nada kesal. Hal ini menyusul tackling defender Persekabpas, Arif kepada dirinya dianggap wasit bukan pelanggaran.

Laga derby sore tadi sedianya enak ditonton. Upaya saling serang dilancarkan kedua tim. Permainan terbuka dan pressing ketat yang diterapkan kedua tim, membuat laga ini menjadi ketat.

Baca Juga :   Mari Donasi! Laga Amal Untuk Semeru Persekabpas Vs PSPK

Di babak pertama, serangan tuan rumah Persekap, beberapa kali mengancam gawang Muhammad Alfarisi. Seperti terjadi di menit 14, saat Andika Ramadani mendapat umpan silang Awan Mahendra.

Andika hanya berhadapan dengan kiper Alfarisi. Sayang, tendangan Andika masih melambung di ay mistar gawang lawan.

Semangat The Lasser -julukan Persekap- membahana, karena secara mengejutkan, gelandang Persekabpas, Denta Yogi Andrian membuat gol bunuh diri (OG) di menit 19. Denta ingin menyelamatkan si kulit bundar hasil sepakan pojok pemain lawan. Namun, heading-nya malah mengarah ke pojok kanan gawangnya sendiri. Goool. Persekap pun leading dengan skor 1-0.

Tim tamu Persekabpas sebenarnya beberapa kali mendapat peluang emas. Seperti yang dilakukan striker Mohammad Hendra. Ia menyambut crossing yang dilontarkan Pa’at.
Sundulan Hendra pun hanya berjarak tiga meter dari gawang yang dikawal Humaidi., Namun, harus diakui performa Humaidi sore itu cukup taktis. Heading Hendra yang mengarah ke pojok gawang mampu ia tepis.

Baca Juga :   Ini Pemain Deltras Paling “Berbahaya” Versi Persekabpas di Semifinal Liga 3 Jatim

Beberapa kali Humaidi juga menjadi juru penyelamat timnya. Seperti di babak kedua. Beberapa kali kemelut di muka gawang, namun si kulit bundar mampu ia kuasai. Sejumlah sepakan keras Rendi, Bayu dan Hendra Safii mampu ia tepis. Meski bertubuh agak mungil untuk ukuran kiper, kepiawaian Humaidi patut diacungi jempol.

Namun di penghujung laga, tepatnya di masa injury time (90+2), kans Persekap untuk revans menjadi buyar. Adalah striker Persekabpas, Pa’at yang membuyarkan impian kubu tuan rumah.

Solo run Pa’at dari sisi kiri gawang Humaidi meluncur cepat. Sontekan Pa`at mengarah ke pojok gawang tak mampu ditepis Humaidi. “Ini pertandingan prestisius. Derby yang luar biasa,” ujar pelatih Persekap, Aris Budi Prasetyo usai pertandingan.

Baca Juga :   Jamu Tim Asal Malang, Persekap Bertekad Amankan Tiga Poin

Soal hasil, sebenarnya Aris mengaku kecewa. Karena timnya sudah leading di waktu normal. Namun harus kecolongan pada tambahan waktu babak akhir. “Anak-anak kurang fokus di menit akhir,” keluhnya.

Sementara, pelatih Persekabpas, Moh Fachrudin menilai timnya mampu menguasai pertandingan. Terutama babak kedua. Ali Humaidi dkk bermain konsisten dan bagus. “Soal hasil, kita hanya belum rejekinya saja. Tapi anak-anak sudah bermain bagus,” ujar Fachrudin.

Ia mengakui jika permainan tim tamu, Persekap lebih meningkat dibanding saat putaran pertama lalu. Hal ini wajar, karena motivasi sebagai tuan rumah tentu berlipat.

Soal kepemimpinan wasit? Baik Aris maupun Fachrudin mengaku sama-sama kecewa. Beberapa kali pelanggaran yang dilakukan pemain tidak mendapat atensi seperti yang diinginkan.