Gempar, Guru Gampar Murid di Kota Pasuruan

15039

Pasuruan (WartaBromo.com) – Seorang guru menjadi buah bibir di kalangan warganet pada Selasa (22/10/2019). Ini lantaran sang guru menggampar belasan murid laki-laki di sekolah.

Pembicaraan ini dimulai saat akun Facebook Hotimah Vhalencia mengunggah 2 video. Hotimah Vhalencia menuliskan keterangan “guru SMK Mutu Kota Pasuruan”.

Dalam 2 video masing-masing berdurasi 30 dan 25 detik itu, terlihat seseorang berpenampilan mirip guru seakan sedang menghukum siswanya.

Beberapa siswa mengenakan kemeja berwana biru hitam, sepertinya tengah berjejer. Guru berkacamata tersebut kemudian menggampar satu per satu siswa itu.

Ndak terimo kon? Celuk-en kabeh koncomu. Wong tuomu kongkon rene! (Nggak terima kamu? Panggil semua temanmu. Orang tuamu suruh kesini,” ujar guru tersebut.

Baca Juga :   12 Titik di Kota Pasuruan Tutup hingga Hasan-Tantri Segera Diadili | Koran Online 31 Des

Terhitung ada sebelas kali gamparan dilakukan. Sampai kemudian guru tersebut duduk di kursi panjang. Lalu Ia meminta salah seorang siswa maju menghadapnya. Si siswa kemudian kembali di pukul di bagian kepalanya.

Samar-samar, terdengar penyebab guru gampar murid ini. Diduga karena belasan siswa tersebut ketahuan merokok.

Sontak kejadian ini mendapat berbagai macam komentar dari warganet. Ada yang merasa kesal, ada pula yang mendukung aksi guru tersebut.

Harus begini hajar aja. Kadang-kadang murid paling rese juga. Gak mau di atur,” ujar akun Wajah Pribumi.

Baca juga : Guru di Kota Pasuruan Tak Sekali Gampar Murid

Lain halnya dengan akun Edeh Bangedeh. Ia mengecam aksi oknum guru tersebut.

Baca Juga :   Bos Debt Collector Diburu Polsek Kraksaan hingga Wisatawan Beli Durian Kosong di Pasar Cheng Ho | Koran Online 15 Feb

Biarpun murid itu salah. Gak ada dalem kamusnya kalo guru mukul muridnya. Aparatur pendidikan coba tolong di tindak lanjuti guru ini,” komentarnya.

Sampai berita ini ditulis, setidaknya postingan milik Hotimah sudah dihujani 66 komentar. Postingan tersebut juga dibagikan sebanyak 400 kali. Meski begitu, belum diketahui lokasi pasti kejadian ini. (may/ono)