HSN 2019, Santri Probolinggo Siap Hadapi Era Revolusi 4.0

2009

Probolinggo (wartabromo.com) – Dalam peringatan Hari Santri Nasional ke 4, ribuan santri di Kota Probolinggo siap hadapi tantangan di era revolusi 4.0. Sebagai wujud cinta tanah air, serta upaya untuk mengisi kemerdekaan Indonesia.

Usai menggelar upacara bendera, ribuan santri dari seluruh pondok pesantren di Kota Probolinggo, menyaksikan drama kolosal.

Drama ini menceritakan perjuangan santri dan para pahlawan, dalam pertempuran heroik di Surabaya. Peristiwa itu kemudian dikenal dengan revolusi jihad, yang kemudian berkaitan dengan Hari Pahlawan pada 10 November.

Drama tersebut, kemudian direfleksikan pada masa kini. Di era revolusi 4.0 ini, para santri diharapkan bisa menjadi pionir pengisi kemerdekaan. Sebagai bentuk perjuangan yang relevan dengan keadaan saat ini. Sehingga perjuangan para suhada dan pahlawan masa lalu yang syahid merebut kemerdekaan Indonesia, tidak sia-sia.

Baca Juga :   Didemo Mahasiswa, Wali Kota Probolinggo Emosi

“Mari kita tunjukkan bahwasannya santri memiliki karakter dan loyalitas yang sangat tinggi. Kami juga libatkan semua elemen, lembaga pendidikan negeri, swasta dan pondok pesantren, membaur menjadi satu, itu merupakan suatu kekuatan, khususnya di Kota Probolinggo,” kata Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, Selasa (22/10/2019).

Peringatan Hari Santri di Kota Probolinggo.

Masih menurut Wali Kota Hadi, untuk membentuk karakter dalam santri, pemerintah perlu hadir. Sehingga tidak ada perbedaan lagi, antara pendidikan di pondok pesantren dan pendidikan di lembaga lain.

Karena di situlah generasi-generasi penerus bangsa ini yang akan dicetak dan dilahirkan, demi kemajuan dan kemakuran bangsa Indonesia ini.

Peringatan HSN 2019 di Stadion Bayuangga Kota Probolinggo, kemudian ditutup dengan tasyakuran bersama. Hadir dalam giat tersebut, Dandim 0820 Letkol Inf Imam Wibowo, Kapolresta Probolinggo AKBP Ambaryadi Wijaya, Pimpinan DPRD Kota Probolinggo dan jajaran Forkopimka lainnya. (lai/**)