Motor Bebek versus Vixion: 1 Korban Dilaporkan Tewas, 2 Kritis

1515

Nguling (WartaBromo.com) – Dua motor bertabrakan saat melaju di jalan Desa Wates Tani, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jumat (25/10/2019). Seorang pemotor dilaporkan tewas di lokasi dan dua lainnya kritis.

Peristiwa maut itu dialami bapak-anak dan seorang pemotor, terjadi pada pada siang hari ketika kondisi jalanan tak banyak dilintasi warga.

Namun, keterangan yang didapat dari sejumlah warga terungkap, kecelakaan terjadi setelah seorang pengendara motor Vixion mencoba menghindari lubang jalan.

“Vixion menghindari jalan yang berlubang. Jadi dia dari arah selatan itu dengan kecepatan 100 kilometer/jam, mungkin,” ucap Zaki (35), seorang warga.

Celakanya, saat menghindari lubang itu, dari arah berlawanan ada motor bebek diperkirakan dikendarai oleh bapak-anak, melaju di jalan termasuk Dusun Tanjung, Wates Tani tersebut.

Baca Juga :   Truk 'Hajar' Pemotor asal Sukorejo Hingga Tewas

Kencangnya laju motor Vixion, sepertinya membuat sang pengendara kehilangan kendali. Tabrakan tak terhindarkan hingga ketiganya terjatuh dari atas motor dan berguling.

Untuk beberapa waktu, kondisi ketiganya sempat tak mendapat perhatian. Meski kemudian, warga berkerumun dan mencoba menyelamatkannya.

Akibat kecelakaan itu, seorang bapak pengendara motor bebek diyakini meninggal di lokasi.

Sedangkan, seorang korban diperkirakan terjatuh dari boncengan motor bebek, menderita luka serius.

Kondisi kritis juga dialami oleh pengendara Vixion. Pria berambut gondrong beralamat di Probolinggo ini, menderita luka cukup serius terutama pada bagian mata.

Dari penelusuran didapatkan keterangan, pengendara Vixion masih dirawat intensif di RS Soedarsono Kota Pasuruan.

“Yang meninggal di tempat bapak dari anak yang berjaket merah. Kalau anaknya mungkin tertolong. Untuk pengendara Vixion kecil harapan untuk ditolong,” ungkap Zaki kemudian.

Baca Juga :   Tronton Masuk Parit

Saat ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan, terkait kepastian kronologi kecelakaan hingga kondisi korban. (ono/ono)