Sejumlah saksi yang ditemui WartaBromo mengungkapkan, selain 2012, rehab juga pernah dilakukan pada 2017 silam. “Sekitar tahun 2017, perehaban atas (atap),” kata Budi Santoso, tukang kebun sekolah. Beberapa warga sekitar pun membenarkan hal itu.
Namun, pihak Dispendik dan sekolah menepis penjelasan itu. Plt. Kadispendik kembali menepisnya. Zuniati bilang, rehab hanya dilakukan pada 2012 berupa kegiatan peninggian dan penggantian atap. “2017 tidak ada,” ujarnya yang ditemui seusai hearing.
Setali tiga uang, Kepala Sekolah SD Negeri Gentong, Endang juga mengelak informasi tersebut. Menjabat sejak Agustus 2017, dikatakan Endang tidak pernah ada perbaikan atap hingga saat ini. ke halaman 2
Pihak kepolisian sendiri semula sempat menyebut adanya rehab pada 2017. Namun, belakangan keterangan itu dianulir dengan menyebut rehab terakhir pada 2012 silam.
Dugaan adanya rehab pada 2017 memang sempat mengemuka. Selain pernyataan tukang kebun setempat, YN, yang kebetulan melaksanakan rehab 2018 di kelas lain membenarkan hal itu.
“Saya ingat catnya masih baru kok. Gentengnya juga kan masih baru,” ujarnya kepada WartaBromo.
Genteng memang menjadi objek paling janggal terkait penentuan masa rehab atap sekolah.
Sebab, penampakan genteng tersebut terlihat masih baru. Belum banyak tertutup lumut. Kenyataan itu kontras dengan foto atap ruang kelas sebelum ambruk yang didapat WartaBromo.
Foto dengan objek ruang kelas yang ambruk itu diunggah pada laman Kemendiknas 2014 silam.
Yang menarik perhatian adalah atap genteng itu terlihat berwarna kehitam-hitaman. Sangat berbeda dengan genteng yang ambruk pada Selasa (5/11/2019) lalu itu.
Perbedaan bukan hanya pada warna genteng. Tapi, juga jenis gentengnya. Sebab, genteng atap yang ambruk hingga merenggut dua nyawa itu merupakan pabrikan Bambe. Sedangkan atap dalam foto 2014, adalah produk Karangpilang.
Sebagai informasi, pada 2017, Pemkot Pasuruan mendapat kucuran DAK (Dana Alokasi Khusus) fisik sektor pendidikan. Totalnya mencapai Rp5,2 miliar. Rinciannya, Rp2,7 miliar untuk sekolah dasar (SD). Sisanya, untuk SMP.
Untuk mencari tahu sekolah mana saja yang mendapat kucuran DAK fisik SD 2017 itu, WartaBromo mencoba mewawancarai Plt. Kadispendik Zuniati. Tetapi, hasilnya nihil. (*) ke halaman awal