Pria Dituding Dukun Santet, Dibunuh Setelah Ada 2 Warga Tewas

3688

Lumajang (WartaBromo.com) – Pria paruh baya ditemukan tewas dibunuh di Jalan Desa Kalidilem, Kecamatan Randuagung, Lumajang. Ia dibunuh diduga karena dituduh sebagai dukun santet dan telah merenggut nyawa 2 warga desa.

Mursam (64) pria asal Desa Kalidilem ini ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa dengan kondisi memprihatinkan. Ia terluka parah, terkena sabetan senjata tajam di bagian leher dan pundak.

AKBP Arsal Sahban, Kapolres Lumajang menduga, kejadian ini dipicu oleh isu santet. Mursam diduga memiliki ilmu hitam dan menyebabkan 2 warga meninggal.

Berawal dari 4 tahun yang lalu, Mursam tinggal di rumah H. Ismail. Namun tak berselang lama, H. Ismail meninggal dunia sehingga Mursam diusir oleh keluarga dari rumah Ismail.

Baca Juga :   Curi Motor Pemancing, Warga Gending Babak Belur Dimassa

Pria paruh baya ini kemudian hidup terlunta-lunta, jadi gelandangan dan tidur di gardu amal. Pada satu kesempatan, H. Husen kemudian menawarkan untuk tinggal di rumahnya.

Baca juga : Dipicu Isu Santet, Pria Paruh Baya asal Randuagung Tewas Dibacok

Mursam pun bersedia dan tinggal. Nah, selama 6 bulan, tiba-tiba Husen, sang tuan rumah meninggal dunia.

Dari sanalah kemudian Mursam diusir dari rumah Husen, tepat setelah 40 hari kematiannya. Tak hanya dari rumah Husen, pria paruh baya ini bahkan diusir dari kampung halamannya oleh warga setempat.

Setelah rangkaian peristiwa itu, kemarin Mursam kembali datang ke Desa Kalidilem untuk takziah ke rumah kerabat yang meninggal.

Baca Juga :   Jelang Berbuka, Warga Lemah Kembar Tewas dengan Luka Bacokan

Selepas tahlilan, Mursam sempat bercengkrama dengan warga sekitar. Ia kemudian berpamitan ke kamar mandi.

Namun setelah beberapa waktu, pria ini tak kunjung kembali. Ia kemudian ditemukan tewas dengan bersimbah darah.

“Korban dibunuh karena isu dukun santet. Sebagian besar warga Desa Kalidilem meyakini Mursam memiliki ilmu hitam karena beberapa tahun yang lalu, warga meninggal karena korban menginap di rumahnya,” jelas Arsal.

Meski begitu Arsal tak membenarkan perilaku pembunuhan ini. Apalagi hal tersebut hanya sekadar isu dan tidak terbukti kebenarannya.

“Tapi seharusnya kita tak boleh menghakimi orang lain sebagai dukun santet, apalagi tak ada fakta yang konkret yang mengatakan dia adalah dukun santet,” lanjutnya.

Baca Juga :   Koran Online 8 April : Pemilu Run di Bangil Jadi Sorotan JPPR karena Libatkan Anak, hingga Jepang Dominasi Pekerja Asing di Pasuruan

Polres Lumajang memastikan melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Hasil autopsi juga telah dikantongi. Mursam memiliki 2 luka di pundak dan leher.

“Inii menjadi tanggung jawab kami untuk mengungkapnya. Pelaku pembunuhan akan kami cari untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” pungkas Arsal.(may/ono)