Perbaikan Jalan Tlogosari Dilakukan Bertahap

914

Probolinggo (wartabromo.com) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo menyebut sudah ada upaya penanganan di ruas jalan Tiris – Tlogosari, Kecamatan Tiris. Namun, pengerjaan dilakukan bertahap karena terbataas anggaran.

Kepala Bidang Bina Marga DPUPR setempat, Asrul Bustami, mengatakan kepada wartabromo.com, saat ini sedang dilaksanakan penanganan peningkatan jalan di ruas tersebut. Jalan dengan panjang 1. 213 meter dengan lebar 3 meter dalam konstruksi lapen (Lapis Penetrasi Makadam).

Dari panjang jalan itu, ada 365 meter yang di-hot mix atau Laston Lapis Aus (Asphalt Concrete – Wearing Course atau AC-WC).

Pengerjaannya dimulai dari Dusun Tancak, Desa Ranu Agung hingga Desa Tlogosari. Biaya pengerjaannya mencapai Rp440.976.000.

Baca Juga :   Mengabdi Bangun Probolinggo, Tantri : Mohon Maaf, Masih Compang-camping

Saat ini, menurut Asrul, progres pekerjaan mencapai 61%. “Direncanakan masuk sekitar 300 meter ke Desa Tlogosari,” tulis Asrul melalui pesan whatsapp, karena yang bersangkutan sedang berada di Surabaya saat dikonfirmasi wartabromo.com, pada Selasa, 19 November 2019.

Pria yang berdomisili di Kecamatan Kraksaan itu mengungkapkan, tahun depan penanganan peningkatan jalan di ruas tersebut tidak dilanjutkan. Hal itu karena ada keterbatasan anggaran yang dikelola oleh Pemkab Probolinggo. Di mana terdapat 785,8 kilometer ruas jalan kabupaten yang ditangani.

“Tahun depan karena keterbatasan anggaran belum teranggarkan. Akan diusulkan lagi untuk tahun berikutnya. Jadi dilakukan secara bertahap. Ini saya di Surabaya untuk rapat pengusulan DAK (Dana Alokasi Khusus),” terang Asrul.

Baca Juga :   Pekan Depan, Jembatan Kedungasem Tak Bisa Dilalui

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, warga Desa Tlogosari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah. Warga perbatasan ini, merasa dianak-tirikan oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam pembangunan infrastruktur jalan. Aspal yang dulu pernah ada, kini sudah tak terlihat. Berganti batu-batu tajam menganga.

Aspal bagus hanya terlihat ketika masuk desa, yakni di perbatasan Desa Ranu Agung – Desa Tlogosari. Itupun hanya sekitar 100 meter saja. Setelah itu, pengguna jalan harus ekstra hati-hati melajukan kendaraannya. Memilih jalan yang rata atau tidak terlalu parah kerusakannya. (saw/saw)