Padmasana di Widodaren-Bromo yang Rusak Segera Dibangun Kembali

2331

Tosari (WartaBromo.com) – Insiden perusakan padmasana (pura kecil) di Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan mendapatkan perhatian. Tempat sembahyangan umat Hindu Tengger itu dipastikannya segera dibangun kembali.

Perusakan padmasana mengemuka pada Sabtu (7/12/2019). Foto-foto padmasana yang rusak itu beredar di grup-grup aplikasi WhatsApp.

Hari Minggu pagi pemuka agama Hindu bersama pihak-pihak terkait segera melakukan cek lokasi. Hasilnya dijumpai 4 padmasana hancur.

Di antaranya dua padmasana rusak berada di Gua Widodaren. Satu padmasana di Gua Lanang. Satu lagi di bawah Gua Widodaren. Bahkan dua padmasana yang terletak di Gua Widodaren hancur nyaris rata.

Puing-puing padmasana dibuang ke jurang dan kain-kain yang biasanya tersampir di bangunan terbakar. Kuat dugaan tempat sembahyangan umat Hindu suku Tengger tersebut dirusak oleh pihak tak bertanggungjawab.

Baca Juga :   Jadi Tersangka Pemerasan, Oknum LSM Acungkan Jempol hingga Cerita Bentrokan yang Tewaskan 1 Orang di Nguling | Koran Online 2 Juli

Peristiwa perusakan tersebut diperkirakan terjadi pada hari Jumat. Sebab pada hari Rabu dan Kamis ada pengurus pura yang berada di lokasi. Waktu itu padmasana dilihat masih utuh, tak terdapat kerusakan.

“Kemarin kami sudah berembuk dengan Muspika Kecamatan Tosari. Kami sepakat akan melakukan pembangunan padmasana pada 15 Desember besok,” terang Sekretaris Parisada Hindu Dharama Indonesia, Singgih Ngadiwono, Selasa (10/12/2019).

Selama ini, lanjut Singgih, tidak pernah ada gesekan antar agama di Tosari. Dikatakan, ada tiga agama berkembang dan masing-masing umatnya dapat hidup berdampingan dengan rukun.

Terpisah, Kasubbag Humas Polres Pasuruan, AKP Hardi mengungkapkan, sampai saat ini polisi masih belum bisa memastikan pelaku perusakan padmasana tersebut. Tentunya, polisi juga belum bisa mendapatkan kesimpulan soal motif perusakan padmasana.

Baca Juga :   Parpol di Kota Pasuruan Tetap Dapat Bantuan Keuangan, Tak Terpengaruh Wabah

“Laporan masuk ke kami pada hari Minggu. Saat ini masih proses penyelidikan,” ujarnya. (tof/ono)