Tol Probolinggo-Lumajang Butuh Rp4,7 Triliun

1909

Lumajang (WartaBromo.com) – Rencana pembangunan Tol Probolinggo-Lumajang memasuki babak baru. Investasi program percepatan pembangunan ekonomi oleh Presiden Jokowi ini, diperkirakan capai Rp4,7 triliun.

Berdasarkan Peraturan Presiden nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi, tol Probolinggo-Lumajang masuk dalam kawasan prioritas Bromo-Tengger-Semeru.

Estimasi nilai investasinya dicatatkan sebesar Rp4,7 triliun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Bupati Lumajang, Thoriqu Haq mengatakan, skema ini bisa menambah nilai percepatan progress pembangunan tol karena melibatkan pihak swasta.

“Di samping itu juga, pembangunan jalan tol tidak bergantung dengan anggaran APBN, dan bisa menjadi kesepakatan konsorsium bagi pihak swasta dalam pengelolaan permodalan pembangunan jalan tol,” ungkapnya.

Baca Juga :   Residivis Curanwan Tertangkap Lagi, Kali Ini Kasus Narkoba

Rencananya, pembahasan teknis detail jalan tol yang panjangnya sekitar 20-25 killometer ini, dimulai tahun depan. Di antaranya mengenai trase jalur, exit tol, dan area lahan yang bakal digunakan.

“Maka, di tahun 2021 sudah bisa dimulai untuk perencanaan lahan sekaligus pembebasan lahan. Berikutnya, konsolidasi konstruksi bisa diharapkan di tahun 2022 hingga 2023,” lanjutnya.

Proyek jalan tol ini bakal dimulai dari Leces, Kabupaten Probolinggo hingga Kecamatan Randuagung di Kabupaten Lumajang.

Upaya ini selain untuk mempercepat pertumbuhan dalam bidang ekonomi, juga menangani masalah macet di Klakah.

Sebab selain pembangunan tol, jalan nasional Probolinggo – Lumajang bakal diperlebar. Anggaran berasal dari APBN dengan nilai Rp454 miliar, satu paket dengan kawasan prioritas Bromo-Tengger-Semeru.

Baca Juga :   Seorang Pekerja Migran Pulang ke Lumajang Positif Covid-19, Satu Bus Bakal Jalani Tes Swab

“Tentu ada percepatan dalam mengatasi problem kemacetan yang sering terjadi. Itu artinya, bila program ini on progres pelaksanaan pembangunannya di tahun 2020. Maka, di tahun 2021 jalan nasional Probolinggo – Lumajang akan lebih lebar dari yang ada sekarang,” tandas Cak Thoriq. (may/ono)