Benarkah Duduk di Pintu Bikin Jodoh Jauh? Ini Faktanya

2998

Pasuruan (Wartabromo.com) – Masyarakat Indonesia, khususnya orang Jawa, sangat dekat dengan kepercayaan akan pamali. Beberapa hal dipercaya membawa hal buruk apabila dilakukan.

Meski hanya sekedar mitos, ternyata wejangan-wejangan tersebut sarat akan pesan kehidupan lho.

Nah, Wartabromo telah merangkum beberapa sumber, 5 mitos yang terkenal, namun mempunyai sisi logis yang relevan dengan realita.

1. Anak gadis duduk di pintu, sulit dapat jodoh

Mitos ini diperuntukkan bagi para gadis. Pemikiran ini berkembang untuk mendidik sopan santun para wanita. Salah satunya duduk di pintu, dinilai kurang sopan. Itu lantaran, keberadaan mereka dapat menghalangi orang yang keluar atau masuk ruangan.

2. Menyapu tidak bersih, suaminya brewokan

Baca Juga :   Hal-Hal yang Dipercaya Orang Jawa, Supaya Bisa Cegah Hujan

Mitos ini paling sering didengar ketika orang tua menasihati anak gadisnya. Konon, cerita seperti itu sengaja dibuat hanya untuk menakuti. Tujuannya, agar anak gadis menyapu dengan bersih, hingga tak ada debu atau kotoran yang bersisa.

Pasalnya, kala itu, brewok melambangkan hal-hal yang belum bersih. Jadi, kalau malas membersihkan rumah, bakal mendapat cowok yang malas membersihkan badan juga.

3. Duduk di atas bantal, jadi bisulan

Mitos ini sengaja dibuat agar peralatan dan barang-barang kembali pada fungsi awalnya. Bantal, memiliki ungsi utama untuk kepala. Bukan untuk kaki atau bagian tubuh lain. Kalau diinjak atau diduduki, bantal jadi kotor. Secara tidak langsung, kepala pun ikut kotor saat memakai bantal.

Baca Juga :   Pernah Diganggu "Mr. Gepeng"? Anak 90-an Wajib Tahu 4 Isu Tentang Urban Legend Ini

4. Bersiul saat malam hari berarti memanggil setan

Cerita satu ini dibuat agar tak mengganggu waktu istirahat orang lain. Apalagi ketika suasana sunyi ketika malam. Berkembangnya mitos ini berkaitan dengan asas kesopanan. Karakter setan dipilih, sebab banyak orang yang masih mempercayai munculnya setan menyeramkan.

5. Dilarang memakai baju hijau atau biru ke pantai selatan

Kalau mitos satu ini, alasannya logis lho. Larangan tersebut sengaja dibuat. Pasalnya, warna hijau dan biru hampir sama seperti warna laut. Alhasil membuat warna hijau atau biru tampak samar.

Itu merupakan salah satu antisipasi apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Tim SAR akan mudah menemukan korban, dan segera memberikan penanganan jika mereka tak mengenakan baju berwarna hijau/biru. (bel/may)