Savana Rusak, Relawan Bromo Tutup Jalur dan Parkir Liar

3939

Sukapura (wartabromo.com) – Savana Bromo rusak, jalur dan kantong-kantong parkir liar ditutup. Aksi sekaligus hadapi pembatasan kendaraan bermotor selama sebulan (car free month) di kawasan lautan pasir Bromo.

Area liar itu, bermunculan dan dibuat oleh pengguna kendaraan bermotor saat berkunjung.
Ada banyak kantong parkir liar yang ditemukan. Lokasinya, berada di sekitar bukit Teletubbies dan Savana Bromo.

Kantong parkir liar itu, sebelumnya merupakan area rerumputan dan ilalang di kawasan Savana. Namun, oleh wisatawan yang datang menggunakan kendaraan bermotor, seperti motor trail dan mobil offroad, digilas begitu saja.

Sehingga tanaman di kawasan lindung itu banyak yang mati dan memunculkan area lapang baru.

Kondisi itu cukup memprihatinkan. Karena seharusnya, wisatawan yang datang ke kawasan tersebut, justru lebih bisa menikmati hijaunya alam Savana Bromo.

Baca Juga :   Hujan 5 Jam, 2 Kecamatan di Kota Probolinggo Dilanda Banjir

“Area tersebut, yang digunakan sebagai kantong parkir liar, tidak boleh dimasuki kendaraan bermotor. Sesuai dengan Undang-undang No. 5 tahun 1990 dan PP 28 tahun 2011, kendaran tidak boleh masuk ke zona inti. Jadi cukup bermain di zona pemanfaatan saja,” ungkap Mohammad Anshori, salah satu relawan.

Kondisi itu, membuat puluhan relawan Bromo, PKL, paguyuban jasa kuda, paguyuban jasa jip, TNI, Polri, dan BB TNBTS, memperbaiki (recovery) Savana Bromo. Mereka menutup akses menuju kantong parkir liar, serta menanami lokasi parkir liar yang tanamannya rusak.

Perbaikan dilakukan dengan membajak tanah tandus di kantong parkir liar menggunakan handtractor. Selanjutnya, dipagari dengan bambu dan ditanami bibit tanaman endemik di Savana Bromo.

Baca Juga :   Jadi Penadah, 2 Warga Jember Dijemput Polisi Probolinggo

“Sengaja kami pilih tanaman endemik, agar kawasan ini hijau kembali seperti sediakala,” ujar Humas Forum Sahabat Gunung itu.

Selain menutup kantong parkir, relawan juga menutup jalur liar. Jalur liar itu, biasanya digunakan komunitas trail. Tak hanya itu, ratusan anggota komunitas tersebut juga memungut sampah yang berserakan di kawasan tersebut.

Aksi relawan tersebut dilaksanakan pada akhir pekan kemarin. “Bisa disebut ini persiapan jelang bebas kendaraan bermotor sebulan di Bromo. Nanti setelah dibuka kembali, yang menikmati juga para wisatawan dan semuanya,” tandas Kepala Resort Laut Pasir TNBTS, Subur Hari Handoyo. (lai/saw)