Diberi Label “Keluarga Miskin”, Ribuan Penerima PKH di Lumajang Mundur

4405

Lumajang (WartaBromo.com) – Sebanyak 1.553 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) mundur. Adanya labelisasi “keluarga miskin” disebut-sebut jadi penyebab ratusan keluarga ini mengundurkan diri.

Dewi Susiyanti, Kepala Dinas Sosial Lumajang mengatakan, ada sekira 138 ribu KPM di Lumajang.

“Sementara yang graduasi (penerima manfaat yang sudah bisa lepas dari program bantuan sosial, red) sampai akhir bulan Desember 1.004 KPM, ditambah Januari 549 KPM, itu yang sudah fix, mudah – mudahan ini nanti ada peningkatan,” jelasnya dalam siaran resmi Pemkab Lumajang.

Dijelaskan kemudian, banyaknya KPM yang mundur ini karena program labelisasi yang mulai diterapkan pada awal Desember 2019 lalu. Program ini sudah mulai berjalan di 21 kecamatan di Lumajang, dan masih terus dikerjakan.

Baca Juga :   Patroli PPKM di Cafe, Petugas Temukan Pengunjung Reaktif hingga Pesta Miras

“Kalo memang sudah merasa mampu, dan dia sudah tidak masuk dalam kriteria penerima bantuan ya diharapkan mundur secara mandiri. Artinya, tidak harus di paksa,” lanjutnya.

Dewi menegaskan, labelisasi ini dilakukan untuk mengidentifikasi secara cepat penerima PKH. Sebab di lapangan, masih ada penerimaan bantuan yang tidak tepat sasaran.

“Karena masih banyak yang melaporkan pada kami yang rumahnya bagus dan penghasilannya bagus itu masih mau menerima bantuan,” pungkasnya.

Meski begitu, pemerintah masih terus melakukan evaluasi terkait pelabelan ini. Sebab, muncul kekhawatiran mundurnya KPM karena malu diberi label “Keluarga Miskin”.

“Justru mereka yang tidak mampu – mampu ini yang mereka punya rasa malu, kami tidak ingin yang mundur ini kondisinya masih tergolong belum mampu, sehingga setelah mundur terjadi kemiskinan kembali. Nah itu kita tidak kepingin, sehingga tetap kita edukasi,” tandas Ninis Legiwinarsi, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial. (may/ono)