Pulang Kampung, Mahasiswi Lumajang Kuliah di Cina Jalani Observasi 14 Hari

1544

Lumajang (WartaBromo.com) – Satu lagi mahasiswa asal Lumajang pulang dari Cina. Ia mmenjalani proses observasi selama 14 hari dari Dinas Kesehatan Lumajang.

Isma Nur Fadhilah, mahasiswi asal Lumajang yang berkuliah di Cina ini tiba pada Rabu (5/2/2020) malam. Ia kemudian menjalani pemeriksaan di RSUD dr Haryoto Lumajang.

Dr. Halimi, Direktur RSUD dr Haryoto Lumajang mengatakan, Isma Nur Fadilah dinyatakan sehat dan negative corona. Namun, Ia tetap harus menjalani proses observasi.

“Selama 14 hari kedepan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas akan melalukan pemeriksaan sesuai dengan ketentuan, Isma juga diharapkan tetap menjaga kebersihan, tetap memakai masker dulu,” jelasnya melalui situs resmi Pemkab Lumajang.

Baca Juga :   Sopir Asal Pasuruan Tewas Diseruduk APV, Saat Menutup Bagian Belakang Kendaraan

Perempuan berhijab ini juga disarankan untuk membatasi kontak dengan warga sekitar rumah. Pemeriksaan rutin dari Dinkes juga dilakukan selama 2 minggu observasi.

“Jadi setelah 2 minggu itu sudah cukup aman karena itu masa inkubasinya dari kontak dengan penyakit sampai timbulnya kira – kira sekitar 14 hari,” jelas dr. Halimi.

Sementara itu, Bupati Lumajang juga menegaskan, jika mahasiswa yang pulang kampung ke Lumajang, telah mengalami serangkaian pemeriksaan. Ia juga memastikan bahwa mahasiswa Lumajang ini negatif corona.

“Kita pastikan bahwa yang datang hari ini adalah yang telah melalui proses pemeriksaan dan hampir dipastikan yang datang ke Indonesia tidak terdampak virus corona, yang sudah datang di daerah pasti telah melewati screening, pemeriksaan yang dilakukan berbagai tahap, termasuk ketika keluar dari bandara di China maupun kedatangan di bandara Indonesia,” tegasnya.

Baca Juga :   Melonjak, Pasien PDP Kabupaten Pasuruan Bertambah Jadi 13 Orang

Warga Lumajang pun diminta tak perlu khawatir terkait kedatangan mahasiswa yang kuliah di Cina ini. Sebab sampai di Lumajang pun, mahasiswa ini juga mendapatkan pemeriksaan intersif.

“Masyarakat tidak perlu cemas, baik Pemerintah Indonesia maupun lembaga-lembaga yang sekian waktu memantau virus corona ini, betul – betul melaksanakan langkah-langkah yang sesuai dengan aturan, apalagi ini menjadi perhatian dunia, tentu lembaga-lembaga dunia turut terlibat dalam proses agar virus Corona ini tidak menyebar,” tandasnya. (may/ono)