Banjir Melanda di Beberapa Wilayah Pasuruan, Ini Penyebabnya

1546

Pasuruan (WartaBromo.com) – Banjir terjadi di beberapa titik di Pasuruan sejak Rabu (26/02/2020) sore. Curah hujan tinggi hingga saluran air tersendat disebut-sebut jadi penyebabnya.

Sujabarm Kepala Stasiun Geofisika, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pasuruan mengatakan, puncak curah hujan tinggi terjadi pada bulan Februari.

“Perkiraan sampai awal Maret,” jelasnya saat dihubungi via selular, Kamis (27/02/2020).

Di Pasuruan, intensitas curah hujan bisa mencapai di angka 70 mm. Angka ini masuk dalam kategori curah hujan tinggi. Dikatakan tinggi sebab intensitas hujan di Pasuruan capai angka 50-100 mm per hari atau 10-20 mm per jam. Sedangkan untuk kategori ringan 1-5 mm per jam atau 5-20 meter per hari.

Baca Juga :   PAN Belum Tentukan Sikap di Pilwali, Bimbang?

“Untuk kategori sedang itu capai angka 5-10 mm per jam atau 20-50 mm per hari,” ungkapnya.

Nah pada bulan Februari ini, debit air sudah mencapai 600 mm. Musim kali ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Dimana di bulan yang sama curah hujan capai 611 mm. Angka ini didapatkan sampai pada tanggal 26 Februari kemarin.

“Ini kan belum habis bulannya, bisa jadi lebih tinggi lagi,” tuturnya.

BMKG menilai selain karena curah hujan tinggi, banjir disebabkan karena daya serap tanah di hulu sudah jenuh. Daya serap pada musim ini rendah karena hujan yang terus menerus datang.

“Jadi banjir di Pasuruan timur itu kan tipenya karena luapan atau kiriman. Topografinya rendah dan dilalui sungai yang hulunya di pegunungan,” jelasnya.

Baca Juga :   Kota Pasuruan Siapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas hingga Bakul Pecel Sumbang Koin Untuk Pandemi | Koran Online 14 Ags

Dikonfirmasi terpisah, Tiktona Jati, Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan juga menilai, selain curah hujan tinggi banjir disebabkan aliran air sungai tersendat. Material kayu dan sampah menjadi penyebab tersendatnya aliran sungai.

“Jadi mengalirnya juga terhambat,” singkat Tikto.

Diberitakan sebelumnya, banjir terjadi di Pasuruan sejak Rabu sore. Setidaknya ada empat kecamatan yang kebanjiran hingga Kamis ini. Ada Kecamatan Grati, Winongan, Rejoso hingga Beji. Ketinggiannya bervariasi, mulai 30 sentimeter hingga mencapai 1 meter. (nul/may)