Cegah Corona, Museum di Probolinggo Tutup

1171

Kanigaran (wartabromo.com) – Guna mengantisipasi sebaran corona, dua museum di Kota Probolinggo, ditutup. Akibatnya, banyak pengunjung yang kecele, sesampai di lokasi.

Penutupan itu, sesuai dengan instruksi dari Kementerian Pendidikan RI. Sebelumnya, pihak Dinas Pendidikan menerima edaran dari Asosiasi Museum Indonesia (AMI). Dalam surat edaran itu, ada sejumlah anjuran pada museum di seluruh daerah, di Indonesia.

Di antaranya, secara berkala koordinasi dengan Pemda setempat dan kepala dinas terkait, mengenai penutupan museum dan berbagai fasilitas umum lainnya.

“Kami lakukan penutupan sejak kemarin (Senin, 16 Maret 2020),” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, M. Maskur, Selasa (17/3/2020).

Penutupan itu, rencananya berlangsung sampai dua pekan ke depan, tepatnya 28 Maret 2020 mendatang. Penutupan, berlaku untuk dua museum yang ada di Kota Probolinggo. Yakni Museum Probolinggo dan Museum dr. Moch. Saleh.

Baca Juga :   Dua Perempuan dan Satu Balita Nyemplung Sungai Tamanan hingga Pendaftaran CPNS Jalur Sekolah Kedinasan Dibuka | Koran Online 9 April

Hanya saja, selama penutupan tersebut, pegawai yang menangani museum, tetap masuk seperti biasa. “Kami fokus untuk perawatan barang koleksi, bersih-bersih, dan penataan. Agar ketika dibuka kembali, ada suasana baru,” imbuhnya.

Sementara itu, warga yang sempat datang mengaku memahami, tidak mempermasalahkan kebijakan penutupan itu. “Tidak masalah, selama tujuannya untuk kebaikan bersama. Toh anak-anak masih bisa bermain di halamannya. Di sini tidak terlalu ramai, jadi masih aman,” kata warga Kanigaran, Ayu Irena.

Kondisi di Kota Prooblinggo, sejuah ini masih terpantau normal. “Tidak seperti di tempat asal saya, Yogyakarta. Di sini aktivitas warga masih normal, meski ada pembatasan dan sterilisasi. Di tempat kami semakin sepi,” kata warga yang lain, Indri Aswitasari.

Baca Juga :   Tuntaskan Vaksinasi Pertama, Pemkab Probolinggo Suntik Vaksin Pejabat Publik

Warga asal Kabupaten Bantul, Yogyakarta itu juga mengungkapkan, banyak kunjungan wisata ke Yogyakarta yang dibatalkan. Selain itu, keadaan juga semakin sepi.

Sampai saat ini, kondisi di Kota Probolinggo, masih normal dan kondusif. Warga yang beraktivitas di luar rumah, membekali diri dengan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer, serta menggunakan masker. (lai/saw)