Alun-alun dan Seluruh Taman di Kota Pasuruan Ditutup

2539

Pasuruan (WartaBromo.com) – Alun-alun hingga taman di penjuru Kota Pasuruan ditutup. Keputusan ini, imbas dari larangan adanya kerumunan, hindari jangkitan virus corona (Covid-19).

Penutupan tersebut, sedianya sudah dilakukan sejak kemarin. Namun, pada Rabu (25/3/2020) sore, sejumlah petugas berseragam hitam terlihat sibuk memasang kembali pita kuning tanda larangan di Alun-alun Kota Pasuruan.

Petugas yang kemudian diketahui merupakan sekuriti dari Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP) Kota Pasuruan itu, membenahi pita larangan masuk alun-alun bersama dengan sejumlah anggota Banser NU.

Beberapa lainnya memasang lembaran kertas bertuliskan penutupan hingga larangan untuk menciptakan kerumunan.

Berikut salah satu lembar pengumuman yang terpasang:

Pengumuman
Penutupan seluruh taman di Kota Pasuruan berlaku mulai tanggal 24 Maret 2020 – 5 April 2020.

Sementara, di tengah alun-alun, terlihat tak terdapat warga. Sepi.
Padahal biasanya, pada sore hingga malam, kelompok-kelompok keluarga saling bergerombol, ada yang duduk di bangku hingga anak-anak bermain, memanfaatkan fasilitas alun-alun.

Baca Juga :   Antisipasi Corona, Santri Sidogiri Disterilkan di Terminal Bayuangga

Para asongan pun demikian, tak satupun terlihat jajakan dagangan di alun-alun.

Koordinator tim pengaman Alun-alun pada DLHKP Kota Pasuruan, Muarif mengungkapkan, upaya ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari intruksi wali kota yang melarang adanya kegiatan banyak orang atau ciptakan kerumunan.

Sehingga, DLHKP memutuskan seluruh taman, seperti taman di Kelurahan Sekargadung, tak terkecuali alun-alun ditutup, agar tak terjadi kerumunan massa di fasilitas umum.

“Supaya tidak ada penyebaran virus corona, tiap-tiap taman untuk sementara ditutup,” kata Muarif.

Sebagaimana tertulis di lembar kertas pada pita kuning, taman dan alun-alun akan kembali dibuka untuk dimanfaatkan warga pada 5 April mendatang.

Meski demikian, Muarif mengaku tak berani memastikan, karena penutupan bisa saja berlangsung lebih lama, seperti pada yang dituliskan.

Baca Juga :   Sembuh, 11 Pasien Covid-19 di Kabupaten Probolinggo Pulang setelah 2 Kali Swab

“Kalau sudah tanggal 5 April, saya nggak tahu itu. Nanti dari pihak dinas, saya hanya selaku pengamanan,” pungkasnya. (ono/ono)