Tak Tahan Diisolasi, 1 Pasien PDP Ngamuk dan Paksa Pulang

8384

Pasuruan (WartaBromo.com)- Di tengah kerja keras mencegah penyebaran Covid-19, seorang pasien dengan status PDP (Pasien Dalam Pengawasan) memaksa pulang dari ruang isolasi RSUD Bangil.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Anang Saiful Wijaya yang dikonfirmasi Rabu (25/03/2020) petang membenarkan hal tersebut. “Betul. Satu pulang, pulang paksa tadi,” katanya.

Anang mengatakan, tim Satgas sebenarnya telah berupaya memberikan pengertian agar yang bersangkutan menjalani isolasi di rumah sakit.

Akan tetapi, pasien yang telah menjalani perawatan sekitar 4 hari itu menolak. Bahkan, yang bersangkutan menolak dan melepas semua peralatan kesehatan yang terpasang ke tubuhnya.

“Kami tidak bisa berbuat banyak. Wong pasien ini ngamuk-ngamuk terus. Selang-selang infus yang terpasang sampai dilepas,” kata Anang.

Baca Juga :   Bolehkah Warga Tak Memakai Masker Setelah Divaksin Covid-19?

Anang bilang, saat masuk ke rumah sakit, pasien berjenis kelamin perempuan itu sempat menjalani perawatan di IGD (Instalasi Gawat Darurat) RSUD Bangil. Setelah itu, dibawa ke ruang isolasi.

“Secara umum kondisinya memang mulai stabil ya. Tapi, seharusnya prosesur karantina ini bisa dipatuhi. Apalagi ini hasil labnya kan juga belum keluar. Kalau ternyata positif bagaimana?” terang Anang.

Anang pun menyebut sikap si pasien tak kooperatif. Bahkan berpotensi merugikan orang-orang di sekitar. “Akhirnya kan kita semua yang repot,” jelas Anang dengan nada kesal. (asd/asd)