Gelombang Mudik Picu Lonjakan ODP di Probolinggo

1295

Kraksaan (wartabromo.com) – Jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) terkait virus corona (Covid-19) di Kabupaten Probolinggo melonjak. Daftar ODP bertambah, dipicu gelombang mudik warga.

Update Minggu, 29 Maret 2020, sebaran perkembangan Covid-19 di Kabupaten Probolinggo yakni ODP sebanyak 135 orang, dengan keterangan 129 masih dipantau dan 6 sembuh.

Selain itu, 4 Pasien dalam Pengawasan (PDP), dengan rincian 1 dalam perawatan, 2 sembuh dan 1 meninggal dunia.

“Naiknya ODP dipicu oleh gelombang pergerakan mudik. Kedua, belum disiplinnya masyarakat untuk melakukan pembatasan diri,” ungkap Juru Bicara Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto.

Peta sebaran Covid-19 Kabupaten Probolinggo per Minggu, 29 Maret 2020.

Ia pun sampaikan imbauan, bila apabila ada keluarga dan saudara yang baru datang, baik dari luar negeri sebagai TKI/TKW atau dari daerah-daerah epicentrum atau dari pondok pesantren, segera melaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Baca Juga :   Simak, Ini 6 Peristiwa Amuk Massa di Pasuruan dan Probolinggo

“Paling tidak ke aparat desa untuk diajak ke fasilitas kesehatan supaya bisa didampingi,” lanjutnya.

Hal lain yang diingatkan kepada warga, kata Anang, masyarakat pendatang atau masyarakat setempat untuk tidak keluar rumah bila tidak perlu. Melakukan isolasi mandiri dulu, kecuali mau belanja untuk memenuhi kebutuhan atau mau berobat.

“Setelah itu, lakukan social distancing di tengah-tengah masyarakat. Jangan nongkrong-nongkrong di ruang terbuka. Kalau beli makanan silahkan di warung, tetapi langsung dibawa pulang ke rumahnya saja,” kata Kadinkes Kabupaten Probolinggo tersebut.

Terkait PDP bocah usia 3 tahun asal Desa/Kecamatan Sukapura, Anang mengungkapkan, saat ini kondisinya baik dan stabil. Balita ini menjalani perawatan di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, karena terbatasnya kapasitas di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Baca Juga :   Nyalon Kades, Warga Luar Desa Wajib Punya 5 Persen Dukungan e-KTP

“Kita tinggal menunggu hasil swabnya saja. Nanti kalau hasil dua swabnya muncul negatif, maka kita pulangkan,” tandasnya. (saw/saw)