Pemkab Probolinggo Bangun Tiga Check Point Covid-19 di Perbatasan

2826

Tongas (wartabromo.com) – Antisipasi meluasnya sebaran virus corona, Pemkab Probolinggo bangun tiga check point di perbatasan. Pengendara yang melintas, utamanya dari luar kota, diharuskan menjalani pemeriksaan.

Tiga check point ditempatkan di tapal batas pintu masuk menuju Kabupaten Probolinggo. Area barat berada di rest area Tongas, Desa Tongas Wetan yang berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan.

Sedangkan, pada sisi selatan berada di Desa Malasan, Kecamatan Leces yang berbatasan dengan Kabupaten Lumajang. Sementara area timur ditempatkan di Desa Binor, Kecamatan Paiton yang berbatasan dengan Kabupaten Situbondo.

Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari meninjau langsung area check point Covid-19 di rest area Tongas. Wanita berjilbab ini mengatakan, pihaknya mencoba mempertahankan wilayah agar tetap terbebas dari penyebaran virus corona.

Baca Juga :   Honor Rp5 Miliar Satgas Covid-19 Kota Probolinggo jadi Sorotan

Pemeriksaan di perbatasan wilayah ini dilakukan karena Kabupaten Probolinggo, diapit daerah dengan status zona merah.

“Pembatasan akses dengan pemberlakuan protokol kesehatan dan pemeriksaan warga yang hendak masuk Probolinggo, menjadi sangat penting untuk saat ini,” katanya, Kamis (2/4/2020).

Istri anggota DPR-RI Hasan Aminudin ini juga menyebut, pihaknya sejauh ini mencoba bertahan dari sebaran virus corona yang dinilai sangat cepat penyebarannya.

“Penempatan check point ini, salah satu upaya kami, agar virus corona tidak sampai masuk Kabupaten Probolinggo,” sebutnya.

Check point Covid-19 di perbatasan, berfungsi memantau pergerakan arus masuk warga ke Kabupaten Probolinggo. Pemeriksaan kondisi suhu tubuh menggunakan Thermo Gun, dilakukan bagi pengemudi dan penumpang yang hendak masuk Probolinggo.

Baca Juga :   Jam Malam Kembali Diberlakukan di Kota Probolinggo

Pada prosesnya, terpantau petugas medis mendapati sejumlah pengemudi dan penumpang, dengan kondisi suhu tubuh di atas 37,5°C.

Tim medis pun langsung melakukan pengecekan kesehatan menyeluruh. Termasuk riwayat perjalanan hingga kemungkinan kontak fisik dengan pasien positif corona.

“Hasilnya tadi saat kami periksa, ada warga yang bepergian dengan suhu tubuh diatas 37,5° celsius. Banyak juga yang tidak pakai masker,” terang ibu empat anak ini.

Pendirian check point Covid-19 di perbatasan wilayah itu, juga diikuti dengan pembatasan akses masuk kawasan physical distancing, oleh masing-masing desa di Kabupaten Probolinggo.

Sejauh ini, data Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo mencatat sebanyak 174 Orang dalam Pemantauan (ODP), 4 orang Pasien dalam Pengawasan (PDP) dengan rincian 2 orang sembuh, 1 orang meninggal dunia, dan 1 orang dalam perawatan.

Baca Juga :   Rapid Test Massal, Pemkab Probolinggo Sediakan 13 Ribu Unit

Sementara untuk pasien positif virus corona di Kabupaten Probolinggo, hingga kini terkonfirmasi nihil. (lai/saw)