Hasil Rapid Test Positif, PDP Kota Probolinggo Jalani Pemeriksaan Lanjutan di Surabaya

5847

Probolinggo (wartabromo.com) – Rapid test (tes cepat) seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Probolinggo tunjukkan positif virus corona (Covid-19). Pasien itu kini sudah di Surabaya untuk pemeriksaan kepastian jangkitan virus.

Pemeriksaan lanjutan dilakukan, di antaranya dengan swab yang secara medis hasilnya masih harus menunggu 3-4 hari kerja.

“Pasien tersebut dikirim ke Surabaya. Nanti kalau sudah ada kepastian kabarnya, pasti kami informasikan, tidak mungkin disembunyikan,” ungkapĀ  Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin.

Politisi PKB itu memastikan akan melakukan pelacakan (tracking) terhadap pihak-pihak yang sempat bertemu dengan si pasien. Langkah lebih preventif bakal diterapkan, jika hasil tes lanjutan menyatakan PDP dimaksud positif terpapar Covid-19.

Baca Juga :   Sepi, Rp3 Miliar Potensi Penerimaan Bromo-Semeru Nguap

“Siapa-siapa saja yang bertemu dengannya dalam waktu 14 hari sebelumnya di-tracing,” kata pria yang karib dipanggil Habib Hadi itu.

Jubir Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo, dr Abraar MS Kuddah SpB mengatakan, Pemkot Probolinggo kini tengah mengupayakan penanganan sosial ekonomi dampak Covid-19.

Salah satunya dengan melakukan pendataan terhadapĀ  tenaga kerja di pabrik-pabrik.

Hal sama juga dilakukan terhadap warga dengan kemampuan ekonomi kecil, yang diyakini terdampak Covid-19.

Sejumlah perusahaan selama dua hari ini telah mendata by name by address pekerjanya, hingga tercatat 7.298 orang.

Kemudian pendataan dari Dinsos, DKUPP, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan, dan Dishub sebanyak 7.009 orang yang berpotensi terdampak Covid-19.

Baca Juga :   Kasada Digelar Khusus Masyarakat Tengger hingga Hotel-hotel di Bromo Bersiap Hadapi New Normal | Koran Online 11 Juni

Setidaknya saat ini sebanyak 14.307 orang yang masuk data Pemkot Probolinggo untuk dapatkan program jaring pengaman sosial.

Pemkot juga meminta camat, lurah, hingga ketua RT/RW melakukan pendataan warga. Bila saja terdapat pekerja kena PHK ataupun pekerja informal lain yang juga terdampak virus corona.

“Pemkot juga akan membangun sedikitnya tujuh titik pantau (check point). Yakni, di stasiun, terminal, di Wiroborang (tapal batas timur), Ketapang (tapal batas barat), Wonoasih (tapal batas selatan), exit tol, hingga pelabuhan,” ujar dokter Abraar.

Hingga Sabtu (4/4/2020) pagi, di Kota Probolinggo terdapat 151 orang dalam pemantauan (ODP) dan 2 pasien dalam pengawasan (PDP). Dua PDP itu, satu sudah sembuh, satu lagi dalam pengawasan. (saw/ono)

Baca Juga :   Update Covid-19 Kota Probolinggo: 1 Pasien Klaster Sukolilo Sembuh