Pasuruan (WartaBromo.com) – Pandemi korona mulai berdampak pada sektor industri, utamanya ketenagakerjaan. Tercatat ribuan pekerja di Jawa Timur mengalami PHK masal imbas wabah ini.
Berdasar data Provinsi Jatim, sedikitnya sekitar 18 ribu karyawan kehilangan pekerjaannya. 1.923 dinyatakan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaannya. Sedangkan 16.086 dirumahkan.
“Yang PHK 1.923. Yang dirumahkan total 16.086,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Selasa (7/04/2020) seperti dikutip CNN Indonesia.
Menurut Gubernur, angka tersebut merupakan akumulasi yang terjadi sepanjang Februari hingga akhir Maret lalu.
Khofifah bilang, belasan ribu pekerja itu berasal dari 29 perusahaan yang tersebar di wilayah kabupaten/kota di Jawa Timur.
“Satu Banyuwangi, dua Jombang, tiga Gresik. Kemudian ada di Lamongan tiga, Ngawi satu, kemudian dua Kota Blitar. Kota Batu satu. Total ada 29 perusahaan,” lanjut Khofifah.
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak menjelaskan, sektor perhotelan dan hiburan merupakan yang paling terdampak imbas korona ini.
Karena itu, ia pun mengakui bila situasi saat ini serba sulit. Namun, pihaknya berharap perusahaan yang telah merumahkan ribuan karyawannya tak sampai melakukan PHK. (asd/asd)
