Cara Warga Gending Melawan Corona

1823

Gending (wartabromo.com) – Kabupaten Probolinggo masuk zona merah virus corona (Covid-19). Beragam cara dilakukan masyarakat agar terhindar dari virus maut ini.

Di Desa Brumbungan Lor, Kecamatan Gending, sekelompok pemuda melakukan edukasi kepada masyarakat. Mereka menyampaikan tentang bahaya penyebaran dan cara menangani Covid-19 di lingkungannya. Selain juga mengantisipasi warga desa atau pendatang yang masuk ke desa.

“Teman-teman karang taruna kemudian membuat tempat pemeriksaan atau cek poin bagi orang yang masuk ke desa. Ini adalah cara sederhana kami mengantisipasi corona. Selain mengedukasi warga,” ujar Faqih Rizky Muhammad, Ketua Karang Taruna (Karta) Patriot pada Sabtu, 11 April 2020.

Ada 2 cek poin yang dibangun Karta Patriot di desa berpenduduk 2.600-an jiwa itu. Sesuai aturan, semua warga yang masuk ke desa, harus diperiksa kesehatannya di cek poin tersebut. Apalagi banyak warga Desa Brumbungan Lor bekerja di perantauan seperti Bali, Malang, dan Surabaya.

Baca Juga :   Pasien Positif Covid-19 yang Menghilang Akhirnya Ditemukan, hingga Pasar Mulai Sepi Setelah Temuan Positif Corona | Koran Online 13 April

“Begitu ada warga yang masuk desa, kami cek kesehatannya. Kami juga minta membersihkan diri, terutama cuci tangan,” tambahnya.

Bagi para perantau, ketika mereka pulang kampung atau mudik, maka wajib hukumnya untuk melakukan karantina. Hingga Sabtu pagi, ada 6 warga yang harus menjalani karantina selama 14 hari di SMPN 1 Gending. Enam warga itu, masih dalam status orang dalam pemantauan (ODP).

“Lokasi penginapannya sekitar delapan kilometer dari desa kami,” lanjut Faqih.

Warga pun mengapresiasi kreativitas dan inisiatif Karta di Probolinggo untuk membantu pemerintah dan petugas medis mencegah wabah corona. Peran Karta dalam menanggulangi wabah corona ini dinilai positif dan luar biasa.

“Desa adalah salah satu kunci untuk mencegah sebaran virus ini. Dengan gotong royong warga bersama Karta, semoga wabah ini segera berlalu,” kata koordinator Heppiii Community Probolinggo Febri Suryanto. (saw/saw)

Baca Juga :   Ratusan Kilometer Jalan Mantap Rusak