Pasuruan (WartaBromo.com) – Seorang warga asal Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan keluhkan pelayanan Puskesmas di sosial media yang dinilai tak tanggap. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 akhirnya angkat bicara terkait keluhan ini.
Mulanya, pria dengan nama Facebook Paijo ini menuliskan curhatan di Facebook pada Kamis (16/04/2020) malam.
“Senin kemarin saya coba memeriksakan diri saya ke Puskesmas Wonorejo (Sengaja saya sebut). Karena suhu badan saya tinggi disertai batuk, pilek, tenggorokan gatal. Namun sama pihak Puskesmas ditolak dg alasan tutup (10.26 WIB). Dan tidak menerima pasien. Lalu saya mencoba uk memeriksakan diri saya ke puskesmas ngempit, dg perjalanan 10-15 menit dari arah Wonorejo-Ngempit. Di sana pun saya juga ditolak dengan alasan bukan wilayah. Baik. Pertanyaannya jika saya memang positif covid, siapa yang disalahkan? Tidak ada niat nyindir. Tp ketika kami berusaha memutus rantai covid, plisss pihak medis tolong jangan anggap enteng penyakit ini,” tulis Paijo.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, ketidak puasan warga tersebut sangat dimaklumi. Sebab, selama pandemi corona, ada perubahan operasional layanan Puskesmas.
“Begitu ada yang memposting, saya langsung menelpon Kepala Puskesmas, supaya tahu kronologisnya seperti apa. Dan sudah dijelaskan, bahwa ketika datang ke Puskesmas bersamaan loket pendaftaran sudah tutup,” kata Anang, Jumat (17/04/2020).
Anang mengatakan, saat itu warga datang ke Puskesmas Wonorejo pada Senin (13/04/2020) sekira pukul 10.30 WIB. Sementara selama corona, ada pengurangan jam kerja. Loket pendaftaran ditutup pada pukul 10.00 WIB.
Saat itu petugas kesehatan meminta warga untuk kembali pada esok hari. Sebab, tidak ditemukan kegawat daruratan saat itu.
“Karena waktu ke puskesmas, pasien tidak ada tanda-tanda gawat darurat, sehingga dianjurkan kembali ke puskesmas besok paginya. Jadi sebenarnya tidak ditolak, melainkan diminta kembali keesokan paginya,” terang Anang.
Lalu warga tersebut memilih untuk ke Puskesmas Ngempit. Namun, kembali mendapat penjelasan jika layanan loket sudah tutup. Akhirnya, warga memutuskan periksa di rumah sakit swasta. Warga tersebut kemudian dirawat di rumah sakit tersebut dan baru keluar pada Kamis (16/04/2020).
Berdasarkan hasil diagnose, pasien menderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Ia pun telah mendapat perawatan dan obat. Tak hanya itu, petugas Puskesmas Wonorejo kemudian mendatangi rumah warga tersebut untuk diperiksa kesehatannya dan dinyatakan sehat.
“Karena yang bersangkutan tidak memahami sepenuhnya informasi layanan kesehatan ini. Sebenarnya bisa langsung ke polindes bila memerlukan pelayanan sewaktu-waktu. Tadi sudah diberi pemahaman dan pasien mengerti, dan Alhamdulillah ini sudah clear semua, dan para petugas bisa bekerja kembali,” tutup Anang. (mil/may)