Industri Perhotelan Ikut Kalang Kabut

1150

Pasuruan (WartaBromo.com) – Wabah Covid-19 tak hanya memukul sektor industri manufaktur. Industri perhotelan pun kalang kabut dibuatnya.

Di Kabupaten Pasuruan, sejumlah hotel terpaksa tutup lantaran sepinya pengunjung yang berimbas pada meningkatnya beban operasional.

Djoko Widodo, ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pasuruan mengatakan, pandemi Covid-19 membuat jasa perhotelan mati suri.

Bahkan, kerugian yang ditaksir selama kejadian ini mencapai miliaran rupiah. “Sebagian sudah tutup sejak sekitar 5 Maret 2020 lalu,” ujar pria yang akrab disapa Joko ini, Rabu (29/04/2020).

Dikatakan Joko, sejauh ini memang masih ada beberapa hotel yang buka. Tetapi, pengunjung yang datang minim.

“Meskipun ada hotel yang tetap buka, tapi tamunya yang gak ada. Jadi ya repot juga karena beban operasional tetap jalan,” ungkapnya.

Akibatnya banyak hotel yang mengalami kerugian. Termasuk hotel yang berada di kawasan Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. “Untuk angka pastinya saya harus konfirmasi dulu, tapi yang pasti capai miliaran rupiah,” ujarnya.

Kerugian itu disebabkan tidak adanya pemasukan untuk hotel karena tamu juga tidak ada. “Tidak ada tamu, ya otomatis tidak ada pemasukan,” ungkapnya.

Selain itu, Joko mengatakan, ada 935 karyawan hotel dan resto telah dirumahkan. “Sejak pertengahan Maret,” ungkapnya.

Kebijakan ini tidak diterapkan oleh semua hotel. Karena ada hotel yang tetap memperkerjakan karyawannya, meskipun masuknya harus bergantian.

“Untuk perawatan hotel. Kan ada atau tidak ada tamu, hotel harus tetap dirawat,” imbuhnya.

Perihal gaji, ia mengaku, itu termasuk dalam kebijakan masing-masing owner. “Entah dari tabungan perusahaan atau yang lainnya, yang bisa bertahan entah sampai berapa lama,” pungkasnya. (nul/asd)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.