Kabur dari RS Soetomo, Pasien Positif Covid-19 Sembunyi di Beji

12473

Pasuruan (WartaBromo.com) – Pasien terpapar corona diketahui kabur dari RSUD DR Soetomo Surabaya. Tapi, pasien perempuan asal Sidoarjo ini malah bersembunyi di Kabupaten Pasuruan.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya menuturkan, pasien tersebut adalah seorang perempuan (56), salah satu pegawai (bagian urusan laundry) RSUD DR Soetomo.

Perempuan ber-KTP Sidoarjo tersebut diisolasi di RS setelah hasil swab keluar pada tanggal 30 April 2020 hasilnya dinyatakan positif. Entah apakah ada masalah pribadi ditambah lagi tekanan psikis di ruang isolasi, pasien ini kabur.

Hal yang bisa dibilang menjadi petaka adalah, perempuan Sidoarjo ini justru bersembunyi di rumah suami siri-nya di Dusun Gersikan, Desa Kedungringin, Kecamatan Beji.

Baca Juga :   Petani Terdampak Pandemi di Kabupaten Pasuruan Dapat Bantuan Benih

Kontan saja warga sekitar heboh, ketika rumah yang selama beberapa hari ini digunakan ngumpet, didatangi petugas medis, lengkap dengan alat pelindung diri.

“Ketika ditanya oleh surveillance, ngakunya sudah 3 hari di rumah suami siri-nya untuk melakukan isolasi mandiri. Alasan kabur karena punya masalah dan agak stress selama diisolasi,” kata Anang, Minggu (03/05/2020) sore.

Berdasarkan hasil koordinasi gugus tugas dengan RSUD DR Soetomo, pasien berinisial P ini memang terkonfirmasi Covid-19. Kata Anang, pasien ini sudah diantar kembali ke RSUD DR Soetomo pada Minggu (03/05/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.

“Karena memang pegawai sana dan KTP-nya juga bukan warga Kabupaten Pasuruan,” terangnya.

Hanya saja, Anang menyayangkan suami siri-nya yang tiba-tiba kabur dari RSUD Bangil, dan menghilang entah ke mana. Sampai saat ini petugas terus melacak jejak pria berinisial M itu untuk dilakukan pengetesan rapid.

Baca Juga :   Kabar Baik, Semua PDP di RSUD Bangil Dipulangkan

“Suami siri-nya ternyata menghilang ketika di RSUD Bangil. Tapi kita akan lacak terus melalui keluarganya. Langkah ini penting untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pasuruan,” tegasnya.

Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan mencatat ada 2 PDP (pasien dalam pengawasan) baru yang kini dirawat di RSUD Bangil. Mereka adalah Laki-laki (41), warga Kecamatan Gempol dan Laki-laki (25) warga Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.

Menurut Anang, warga Gempol ini datang ke RSUD Bangil dengan keluhan sesak napas, dan memiliki penyakit penyerta berupa HIV/AIDS.
Sedangkan Warga Bojonegoro adalah masyarakat yang datang ke RSUD Bangil dengan keluhan sesak selama 4 hari dan batuk selama 1 minggu.

Baca Juga :   Pemkab Pasuruan Siapkan Tempat Karantina untuk Mereka yang Nekat Mudik

“Yang satu adalah penderita HIV, dan satunya mengeluh sesak dan batuk berhari-hari,” terangnya.

Tambahan 2 PDP itu telah merubah jumlah PDP Covid-19 di Kabupaten Pasuruan menjadi 86 orang. Sedangkan jumlah ODP (orang dalam pemantauan) Covid-19 di Kabupaten Pasuruan hingga sore ini mencapai 222 orang. (mil/ono)