Ketika Dokter Spesialis hingga Cleaning Service Kena Covid-19

1949

Pasuruan (WartaBromo.com)- Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Pasuruan melonjak dalam tiga hari terakhir. Tercatat, ada 22 tambahan kasus positif per Minggu (10/05/2020).

Menyusul 22 tambahan itu, jumlah kasus positif mencapai 41 orang. Sebelumnya, kasus positif Covid-19 tercatat 19 kasus. Berasal dari kluster haji, Rembang, jamaah tabligh, dan juga yang lain.

Yang membuat prihatin, diantara kasus tambahan itu, sembilan merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit. Terdiri dari dokter spesialis hingga cleaning servis.

“Ada dokter spesialis, perawat, dan juga cleaning servis. Tentu ini membuat kita semua prihatin,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Irsyad Yusuf, di sela bincang-bincang bersama Forum Komunikasi untuk Transparansi Covid-19 (Kontrac), Senin (11/05/2020) malam.

Baca Juga :   Satgas Covid-19 Telusuri Peta Kontak Pasien Positif yang Sempat "Hilang"

“Ini sekaligus mengingatkan kita, bahwa siapapun bisa terjangkit Covid ini,” terang Irsyad.

Irsyad yang juga menjabat sebagai Bupati Pasuruan ini mengungkapkan, untuk mengantisipasi lonjakan pasien pihaknya telah menyiapkan sejumlah skenario.

Selain menambah kapasitas tempat tidur (TT) RSUD Bangil, pihaknya juga menyiapkan RSUD Grati untuk lokasi perawatan pasien. “Kebetulan, untuk peralatan juga sudah disiapkan di sana,” terangnya.

Kedua rumah sakit tersebut, lanjut Irsyad dikhususkan bagi pasien Covid-19 yang memang perlu mendapat penanganan medis. Seperti ventilator atau yang lainnya.

Sementara bagi pasien tanpa gejala, pihaknya memutuskan untuk mengarahkannya ke Sanggar Keterampilan Bersama (SKB) di Pandaan.

Pasalnya, berdasar data yang ada, tidak semua pasien positif memiliki gejala sakit. Seperti batuk, demam atau yang lain. Sebaliknya, mereka justru terlihat sehat seperti biasa.

Baca Juga :   Antisipasi Corona, Polres Pasuruan Kota Tempatkan Kamera Pengukur Suhu Tubuh

“Makanya, kalau semuanya di rumah sakit, satu ruangannya juga kewalahan. Kedua, si pasien yang ‘sehat-sehat’ ini juga biar tidak terlalu stress,” kata Irsyad.

Untuk keperluan itu, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada warga di sekitar SKB. “Termasuk pagar keliling juga sudah kami benahi,” jelas Bupati.

Seperti diketahui, hingga Minggu (10/05/2020) jumlah pasien positif mencapai 41 orang. Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) masing-masing 96, dan 241 orang. (asd/asd)