BLT DD Mulai Dibagikan, Saat Ini Masih di 6 Desa Kabupaten Pasuruan

3922

Pasuruan (WartaBromo.com) – Bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) di Kabupaten Pasuruan mulai disalurkan. Ada 6 desa mulai lakukan pembagian bantuan penanggulangan wabah ini.

Secara simbolis, bantuan diserahkan oleh Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron kepada warga di Desa Sadengrejo, Kecamatan Rejoso, Rabu (13/05/2020) pagi.

Dari data yang dihimpun diketahui sebanyak 678 KPM tersebar di 6 desa yang  menerima BLT DD.

Menurut Wabup Mujib, masing-masing KPM menerima uang tunai sebesar Rp600 ribu diberikan selama 3 bulan, terhitung sejak April hingga Juni 2020.

“Di tengah pandemi Covid-19 ini, pemerintah terus hadir untuk bisa membantu masyarakat kurang mampu. Salah satunya melalui program BLT DD ini,“ katanya.

Dijelaskan Gus Mujib -panggilan karibnya-, secara teknis bantuan diberikan dalam bentuk kartu virtual account dari bank ditunjuk (Bank Jatim), untuk nantinya bisa langsung diambil pada jam-jam aktif di hari kerja.

“Karena ini di tengah pandemi maka Kaur Keuangan bisa mewakili untuk mengambilkan uangnya, kemudian langsung dibagikan kepada warga sesuai nama data penerimanya,“ jelasnya.

Baca Juga :   Gagal Jambret, Pemuda Asal Lekok Nyonyor Digebuki Warga hingga Telusuri Aliran Duit Potongan BOP Kemenag, 20 Saksi Dipanggil Kejaksaan | Koran Online 24 Feb

Gus Mujib menegaskan, BLT DD sesuai dengan ketentuan dalam Permendes dan PDTT Nomor 6 tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2020. Hal yang mendasari juga disebutkan pada Peraturan Menteri Keuangan nomor 40 tahun 2020 Tentang Pengelolaan Dana Desa sebagaimana diinstruksikan pemerintah Pusat.

Dalam pengalokasian BLT, desa dengan kemampuan dana desa di bawah Rp800 juta per tahun penggunaannya maksimal 25 persen dari pagu anggaran. Kemudian dana desa Rp800 juta sampai Rp1,2 miliar dialokasikan paling banyak sebesar 30 persen untuk BLT. Sedangkan dana desa di atas Rp1,2 miliar, BLT dialokasikan sebesar 35 persen.

Gus Mujib berharap, para penerima bisa memanfaatkan bantuan ini dengan bijak untuk kebutuhan sehari-sehari selama pandemi Covid-19.
“Semoga bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat kurang mampu dalam berjuang menghadapi pandemi Covid-19. Khususnya untuk kebutuhan pangan setiap bulannya,“ harapnya.

Baca Juga :   Giliran Puskesmas Glagah Tutup Layanan

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pasuruan, Nurul Huda merincikan, jumlah 678 KPM BLT DD terdiri dari 94 KPM dari Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan. Kemudian 103 KPM Desa Sadengrejo, 158 KPM Desa Pandanrejo dan 113 KPM di Desa Kedungbako, Kecamatan Rejoso.

Ada juga 105 KPM di Desa Rejosari dan 106 KPM Desa Gerongan, Kecamatan Kraton.

Dengan KPM sebanyak itu, jumlah bantuan yang dibagikan hari ini terhitung mencapai Rp406.800.000.

“BLT itu sasarannya adalah orang miskin, orang sakit kronis bertahun-tahun, dan orang kehilangan pekerjaan karena pandemi Covid-19. Dan tentu saja mereka yang bukan penerima bantuan dari APBN maupun APBD,” ungkapnya.

Nurul menjelaskan, pendataan awal terhadap calon penerima dilakukan oleh tim relawan Covid-19. Setelah terkumpul, data penerima dibawa ke dalam forum musyawarah desa (Musdes) khusus. Musdes tersebut melibatkan kepala desa, babinsa, babin kamtibmas, BPD, pendamping lokal desa, dan pendamping PKH.

Baca Juga :   Pencairan BLT DD Tahap III Kabupaten Probolinggo Belum Tuntas

“Hasil pendataan awal tim relawan Covid-19 akan diverifikasi ulang. Untuk memastikan BLT tepat sasaran,” jelasnya.

Di sisi lain, jumlah KPM yang menerima BLT-DD secara keseluruhan masih belum didapatkan. Pasalnya, sejumlah desa juga belum menggelar musyawarah khusus, sehingga data calon penerima tak sepenuhnya diketahui.

“Kalau sampai hari ini sudah 70% dari jumlah desa di Kabupaten Pasuruan yang melaporkan datanya. Sisanya masih belum, dan kami tunggu terus. Untuk itu, pemberian bantuan ini akan terus dilakukan setiap minggunya sampai selesai,” ucapnya.

Bantuan ini diberikan oleh Pemerintah Pusat untuk warga miskin terdampak Covid-19 dan bukan warga yang sudah mendapatkan bantuan dari APBD atau APBN. Bantuan selain bersumber dari dana desa itu seperti PKH (program keluarga harapan), BPNT (bantuan pangan non tunai), BSP (bantuan sosial pangan) maupun bantuan pra kerja bagi karyawan/buruh. (mil/ono)