Ponpes Ngalah : Maleman “Lailatul Qadar” di Rumah Aja!

2394

Demi menghindari meluasnya Pandemi Corona, maka dengan sangat berat hati rutinan maleman tahun ini ditiadakan, dan untuk semua jamaah tetap sholat maleman di rumah masing-masing

Oleh : Yogi Anggara*

10 malam terakhir Ramadhan terutama saat malam – malam ganjil telah menjadi tradisi Ponpes Ngalah Sengonagung Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan menggelar sholat Sunnah yang biasa dikenal dengan istilah “maleman”.

Tradisi maleman “Lailatul qadar” adalah tradisi sholat sunnah  berjamaah di ponpes asuhan KH. Sholeh Bahrudin yang dimulai sejak pukul 12.00 WIB, tengah malam sampai selesai.

Berdasarkan data wartabromo.com, setiap tahun, ribuan umat muslim datang berduyun-duyun dari berbagai kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Mereka selalu memadati komplek ponpes Ngalah, mulai usia muda hingga tua berkumpul menggelar sajadah di jalan – jalan dan kamar pondok. Alasannya, karena masjid setempat tak lagi muat.

Baca Juga :   Masjid Agung Ar-Raudlah Tak Gelar Salat Idul Fitri

Tak peduli dinginnya angin atau rasa kantuk yang mendera. Berangkat! membawa sajadah menunaikan sholat seperti sholat hajat, sholat dafil bala’, sholat Taubat dan Sholat Lailatul Qadar.

Antrian panjang selalu terlihat setiap malam ganjil di 10 malam terakhir Ramadhan yakni 21, 23, 25, 27 dan 29 Ramadhan. Deruan motor dan mobil yang mengular, Panjang.

Pedagang cilok, bakso, tukang nasi goreng berderet di sepanjang jalan – jalan Ponpes menyambut para jamaah yang ingin santap sahur atau sekedar nyemil usai sholat malam. Mereka mengais rejeki untuk mencari barokahnya.

“Monggo sholat Lailatul Qadar, ” ucap KH. Sholeh Bahrudin, di ruang imam.

Sedih! semuanya tidak akan terlihat karena Ramadhan tahun ini, kondisinya berbeda. Dampak pandemi Corona membuat pihak Ponpes Ngalah untuk pertama kalinya memutuskan untuk meniadakan sholat malam di komplek Pondok Pesantren.

Baca Juga :   Kontak Erat Balita Positif Kota Pasuruan Dinyatakan Non Reaktif Rapid Test

Demi menghindari meluasnya Pandemi Corona, maka dengan sangat berat hati rutinan maleman tahun ini ditiadakan, dan untuk semua jamaah untuk tetap sholat maleman di rumah masing-masing.

Semoga ujian ini segera berakhir, agar kita bisa kembali beribadah & bersilaturahmi dengan tenang dan nyaman, Amiiiiinnn ??

درء المفاسد مقدم على جلب المصالح

“Mencegah kemudaratan lebih prioritas dibanding menarik kemanfaatan.”  (Qoidah fikih )

Bunyi petikan pengumuman resmi Pondok Pesantren Ngalah seperti dikutip wartabromo.com dari halaman fanpage FB resminya.

Apa yang dilakukan oleh Ponpes Ngalah memang sudah benar. Mengingat, banyaknya jamaah yang akan datang tentu akan menimbulkan masalah di tengah pandemi covid – 19 saat ini.

Baca Juga :   Kota Probolinggo Catat 1 PDP

Akhirnya, semoga badai ini segera selesai, tetap berdoa dan maleman di rumah saja.

*Penulis adalah salah satu jamaah maleman Lailatul Qadar Ponpes Ngalah