Melawan Corona, Emak-emak Ini Kreasikan Kue Kering Jadi Begini

1644

Mayangan (wartabromo.com) – Dengan sedikit kreasi, kue kering bisa dijadikan salah satu media yang bisa digunakan untuk bersama-sama melawan corona. Di antara caranya, kue kering bisa dibentuk mirip emoticon masker.

Sang kreator itu adalah Ninuk Sri Lestari, warga jalan Brigjen Katamso, Kota Probolinggo. Inspirasi kue kering buatannya itu memang berasal dari keadaan saat ini, yakni pandemi virus corona. Ide pun muncul sampai kemudian diaplikasikan pada kue kering olahannya.

“Inspirasi memang dari keadaan saat ini ya. Kami harap, masyarakat bisa sadar dan tertib menggunakan masker, agar pandemi segera berakhir,” ujar Ninuk, Senin (18/5/2020).

Bahan yang digunakan juga cukup mudah di dapat. Antara lain mentega, gula halus, tepung maizena, kuning telur, dan tepung terigu.

Baca Juga :   Ternyata Ini Susahnya jadi Orang Kaya

Sedangkan untuk pemanis atau topping, menggunakan adonan lain. Terdiri dari gula halus atau icing sugar, putih telur, air lemon, vanili larome, dan tepung maizena.

Selanjutnya, bahan olahan diaduk dan dicetak bulat, serta dioven. Dari bahan dasar itu, kemudian dihias menggunakan bahan kedua. Seluruh pengerjaan kue kering anti corona ini, dilakukan dengan cara manual. Sehingga citarasa yang dihasilkan masih sangat alami.

Ninuk membutuhkan waktu sekitar 5 menit sampai 10 menit, untuk menghias satu buah kue kering ini. Itu karena diperlukan ketelatenan dan ketelitian untuk menghasilkan karya yang cantik.

Respon pembeli pun sangat bagus. Sejak tiga hari diumumkan, sudah ada puluhan nama pelanggan, memesan kue kering mirip-mirip emoticon itu.

Baca Juga :   Ciri Keluarga Sakinah

Pelanggan cukup merogoh kocek sebesar 60 ribu rupiah, untuk satu toples kue kering anti corona kreasi tarie bakery ini.

“Idenya sangat menarik, tapi mungkin bisa dibuat lebih besar ya, jangan kecil seperti ini. Jadi masker dan emot wajah lucunya lebih terlihat,” kata Subhan, salah satu pelanggan yang datang membeli.

Momen Hari Raya Idul Fitri, diharapkan bisa menjadi sarana sosialisasi penggunaan masker, untuk melawan pandemi corona. Harganya yang murah, membuat pembeli tertarik untuk menjadikan kue kering anti corona ini sebagai suguhan di ruang tamu saat hari raya nanti. (lai/saw)