Mitra Binaan Pertagas Berbagi Pengalaman Strategi Menerapkan Pendidikan Inklusif selama Pandemi

1381

Gresik (Wartabromo.com) – Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada perlambatan aktivitas di berbagai sektor. Tidak hanya sektor ekonomi, tetapi juga sektor pendidikan. Sistem pendidikan yang turut terpengaruh adalah pendidikan anak disabilitas.

Tantangannya adalah memastikan setiap anak difabel dapat tetap mengikuti proses pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Salah satu kelompok mitra binaan PT Pertamina Gas Operation East Java Area (Pertagas EJA), pembina Komunitas Tuli Gresik (Kotugres) Innik Hikmatin, yang juga merupakan Kepala Kantor Unit Pelayanan Teknis (UPT) Resource Center Kab. Gresik membagikan pengalamannya dalam forum webinar dengan tema: “Pendidikan Inklusif, Memastikan Setiap Anak Belajar di Masa Pandemi” pada Rabu (18/6).

Innik menyampaikan, bahwa dalam masa pandemi, kegiatan-kegiatan kelompok Kotugres juga mengalami hambatan. Beberapa anggota Kotugres yang sebelumnya aktif di kegiatan menjahit dan sablon, mengalami penurunan yang signifikan. Untuk mengatasi hal tersebut, Innik memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH), bahwa kegiatan kelompok seperti menjahit dan sablon tetap dilaksanakan dari rumah. Sehingga pendapatan anggota Kotugres tetap terjaga.

Baca Juga :   Energi Baik, Gas Bumi Makin Dilirik

“Kami mendukung imbauan pemerintah untuk mengurangi kegiatan berkumpul, termasuk kegiatan produksi Kotugres yang dipusatkan di UPT Resource Center. Di satu sisi kami tidak bisa mempertaruhkan risiko kesehatan teman-teman Kotugres, tetapi Kotugres juga harus tetap bisa berkarya untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Untuk itu anggota Kotugres berinisiatif untuk memproduksi masker dan dibagikan secara gratis kepada masyarakat sekitar Kantor UPT dan juga kepada tamu UPT yang belum memakai masker. Kegiatan ini didukung oleh PT Pertamina Gas yang memesan 1.000 pcs masker kain perca untuk dibagikan kepada masyarakat terdampak,” ujar Innik Hikmatin, Ketua UPT Resource Center, selaku pembina Kotugres saat ini.

Seminar webinar nasional ini diadakan oleh LPKIPI (Lembaga Pelatihan dan Konsultan Inovasi Pendidikan Indonesia) bekerjasama dengan UNICEF Indonesia. Menghadirkan pembicara-pembicara dari kalangan praktisi. Selain UPT Resource Center Gresik selaku pembina Kotugres, juga turut dihadirkan Konsultan Unicef dan Ketua Umum BK3S Jawa Timur.
Jumlah peserta yang hadir mencapai 150 orang yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.

Baca Juga :   Koran Online 12 Nov : Sumur di Bangil Keluarkan Gas, hingga Reuni Persekabpas dengan I Gede Sukadana

Peserta webinar nasional ini memiliki latar belakang yang beragam. Yaitu tenaga pengajar di sekolah, penggiat pendidikan anak berkebutuhan khusus, aktivis pendidikan, dan dari para orangtua murid. Dalam proses diskusi kegiatan tersebut juga membahas mengenai bentuk dukungan PT Pertamina Gas EJA kepada Kotugres selama masa pandemi, yaitu: pemesanan masker berbahan kain perca dan juga mengenai rencana pelatihan menjahit jarak jauh kerjasama dengan Esmod Jakarta.

Manager Communication, Relations, dan CSR PT Pertamina Gas, Zainal Abidin mengapresiasi langkah mitra binaan Pertagas yang tetap semangat berproduksi di tengah pandemi.

“Walaupun mengalami keterbatasan, Kotugres tetap aktif membagikan ilmu dan pengalamannya kepada masyarakat luas dan juga tetap aktif menghasilkan produk-produk yang banyak dicari di masa pandemi ini,” ujarnya. (day/*)