Kepala Pitak Pada Anak Tanda Bandel?

1752

Pasuruan (Wartabromo.com) – Bagi orang tua, kondisi pitak pada anak sering membuat ‘parno’. Pasalnya, banyak yang salah mengartikan kondisi yang secara medis disebut Tinea Capitis itu.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Melyawati Hermawan SpKK mengungkapkan, pitak pada kepala anak paling sering disebabkan karena jamur dermatofita. Jamur satu ini menyukai tempat hangat dan lembab. Itulah sebabnya jamur dermatofita dapat tumbuh subur di kulit kepala yang berkeringat.

Ditambahkan kemudian, kondisi yang secara medis disebut Tinea Capitis itu juga bisa disebabkan hal lain. Sebab lain yang dimaksud antara lain, autoimun (kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuh sendiri), peradangan, sisir, alas tidur bahkan hewan peliharaan.

Baca Juga :   Berkunjung Ke Probolinggo, Wisatawan Bakal Di- tracing Secara Acak

“Perlu anamnesis dan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui diagnosis, penyebab, dan tata laksana yang sesuai,” tutur dr. Melyawati, dinukil dari kumparan.

Nah biasanya, gejala yang dialami buah hati diantaranya, gatal di kulit kepala, rambut mudah patah, atau kulit kepala anak menjadi bersisik. Kondisi paling parahnya, kulit kepala si kecil akan mengalami pembengkakan, bahkan mengeluarkan nanah.

Tapi tenang, pitak bukanlah satu kegawat daruratan medis yang harus segera dilarikan ke rumah sakit. Jika dirasa perlu untuk dicek, silahkan konsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.

Lagipula, pitak bisa dicegah kok. Caranya, hanya dengan senantiasa menjaga kebersihan. Cuci tangan setelah bermain di luar, mencuci rambut dan kulit kepala menggunkan shampo secara rutin. Tak lupa, memastikan menggunakan sisir, handuk atau baju milik sendiri. (bel/may)