Ada Jenazah Diambil Paksa, Plt Direktur RS Purut : Rapid Reaktif, Hasil Swab Belum Keluar

2369

Pasuruan (wartabromo.com) – Jenazah asal Desa Kedawang Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan yang dibawa pulang paksa diduga memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya. Pihak rumah sakit sendiri menyatakan jika hasil rapid test terhadap pasien meninggal dinyatakan reaktif dan masih menunggu hasil swab.

Plt Direktur Rumah Sakit Dr R Soedarsono Kota Pasuruan, Tina Soelistiana mengatakan jika aksi yang dilakukan oleh warga lantaran mereka menolak untuk dilakukan pemulasaran secara protokol covid19.

“Sudah dilakukan pemeriksaan segala macem dan hasilnya seperti itu, ” ujar Tina saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp oleh wartawan, Sabtu (25/7/2020).

Selanjutnya lantaran berstatus probable itulah pihak keluarga dan warga mendatangi rumah sakit dan mengambil paksa jenazah tersebut.

Baca Juga :   Nekat Nikah saat Pandemi Corona, Mempelai Pria Harus Rela Dikarantina

Baca Juga : Jenazah Dibawa Pulang Paksa dari RS dengan Pikap

Untuk diketahu, Istilah probable sendiri muncul dimana kondisi pasien terduga covid19 masih suspek Covid dengan gejala Covid-19 ISPA berat, koma, hingga meninggal. Namun belum ada hasil yang menunjukkan statusnya, apakah positif atau negatif Covid-19. Karenanya untuk memastikan statusnya masih harus menunggu pemeriksaan laboratorium dengan kapasitas biosafety level (BSL) II atau dinamakan tes PCR.

Seperti diberitakan sebelumnya, Warga Desa Kedawang Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan mengambil paksa jenazah MM yang berada di RS Dr R Soedarsono Kota Pasuruan, Sabtu (25/7/2020). Mereka membawa pulang pasien meninggal yang hasil rapid testnya reaktif itu dengan kendaraan pikap. (yog/yog)

Baca Juga :   Hore! Listrik Gratis Selama 3 Bulan