Wabup Turun ke Lokasi, Pemakaman Jenazah yang Diambil Paksa Jadi Begini

3679

Pasuruan (wartabromo.com) – Paska aksi Warga Desa Kedawang Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan yang mengambil paksa jenazah MA di RS Dr R Soedarsono Kota Pasuruan, Sabtu (25/7/2020). Wakil Bupati Pasuruan, KH. Mujib Imron bersama Kapolres Pasuruan Kota dan Dandim 0819 turun ke rumah duka.

Informasi yang didapatkan wartabromo.com, meski sempat diwarnai ketegangan dan mendapatkan pengawalan ketat aparat. Namun keluarga duka dan warga akhirnya sedikit melunak.

“Pak Wabup memberikan pengertian dan meminta agar dilakukan pemakaman secara protokol, termasuk pakai Hazmat, ” ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya.

Permintaan untuk mengenakan hazmat bagi warga yang menandu keranda dan memakamkan akhirnya dipenuhi meski sempat berlangsung alot.

Baca Juga :   Pasuruan Zona Merah, Ketua DPRD : Setiap Warga Harus Dapat 2 Masker Gratis

Wakil Bupati Pasuruan yang juga pengasuh pondok pesantren tersebut sempat memberikan penjelasan jika ada pasien yang meninggal karena wabah bisa termasuk golongan Sahid. Jadi pihaknya juga meminta agar warga tetap mematuhi protokol yang sudah ditetapkan.

Baca Juga : Jenazah Dibawa Pulang Paksa dari RS dengan PikapĀ 

“Pemakaman kemarin (Sabtu,red) sampai sore. Karena negosiasinya suwe (lama), ” tambah warga yang hadir di lokasi.

Sementara itu, aparat dari TNI maupun Polri berjaga di lokasi dan sepanjang jalan menuju pemakaman selama prosesi berlangsung.

Seperti diwartakan sebelumnya, Warga Dusun Lampean Desa Kedawang Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan mengambil paksa jenazah MM yang berada di RS Dr R Soedarsono Kota Pasuruan, Sabtu (25/7/2020). Mereka membawa pulang pasien meninggal yang hasil rapid testnya reaktif itu dengan kendaraan pikap. (yog/yog)