Pasuruan (WartaBromo.com) – Kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Pasuruan saat ini hampir tembus 200 orang. Untuk itu, Pemkot akan membeli mesin polymerase chain reaction (PCR).
Plt Asisten Pemerintahan, Kokoh Arie Hidayat mengatakan, saat ini pihak rumah sakit masih mempersiapkan ruangan untuk meletakkan mesin PCR itu nantinya.
“Ruangan itu sekarang dalam proses pemeriksaan dulu. Nanti kalau sudah selesai pemeriksaan, akan dibangun agar bisa menyesuaikan dengan PCR yang kita beli,” kata Kokoh kepada WartaBromo, Rabu (29/07/2020).
Sementara itu, usulan agar Pemkot segera membeli mesin PCR ini sebelumnya juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan, Dedy Tjahjo Poernomo. Menurut Dedy, mesin PCR ini penting harus dimiliki Pemkot agar penanganan Covid-19 di Kota Pasuruan lebih cepat.
Dedy juga menilai anggaran penanganan Covid-19 di Kota Pasuruan masih sangat mencukupi untuk membeli mesin tersebut. Pada rapat Pansus dengan Pemkot hari Selasa (28/07/2020) kemarin, lanjut Dedy, serapan anggaran penanganan Covid-19 di Kota Pasuruan masih belum mencapai 50%.
“Kemarin waktu rapat dengan Pansus bilang akan beli. Anggarannya Rp 4 miliar, itu sekaligus sama biaya re-desain ruangan untuk mesin PCR itu di rumah sakit,” ujar Dedy.
Harapannya, dengan memiliki mesin PCR sendiri, deteksi penyebaran Covid-19 akan lebih cepat dan tidak perlu menunggu proses antre di luar kota sebagaimana yang selama ini dilakukan Pemkot.
Untuk diketahui, saat ini pasien konfirmasi Covid-19 di Kota Pasuruan, berdasar data Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, per Selasa (28/07/2020) berjumlah 187 pasien. Kemudian pasien sembuh 98 orang dan pasien konfirmasi yang meninggal 21 orang. (tof/ono)
