Majelis Selawat Rayakan Kemerdekaan di Pantai Duta

2070

Paiton (wartabromo.com) – Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus dirayakan dengan gegap gempita di seluruh nusantara. Tak terkecuali di Kabupaten Probolinggo, di antaranya komunitas ontel Pesona Rosho (Rotib dan Sholawat) merayakannya dengan upacara bendera di pinggir pantai.

Sekitar 40 anggota Pesona Rosho mengayuh sepeda angin dari markasnya di Desa Alassumur Kulon, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo pada Senin pagi. Mereka menyusuri jalan pedesaan menuju pantai Duta di Desa Randutatah, Kecamatan Paiton. Sembari menikmati alam pedesaan yang asri.

Di Pantai Duta, pecinta selawat itu pun membuat lingkaran dari sepeda ontel. Tak lupa sebuah bendera ditancapkan di tengah-tengah lingkaran, membentuk formasi lingkaran sederhana di tepi pantai.
Meski memakai sarung dan kopiah, upacara bendera  peringatan HUT Kemerdekaan ke-75 RI tetap berlangsung khidmad.

Baca Juga :   Maling Motor Didor, hingga Korban Rumah Meledak Tewas | Koran Online 21 September

Upacara digelar juga sebagai rasa hormat kepada para pejuang kemerdekaan yang telah susah payah memperjuangkan kemerdekaan NKRI.
“Kami merayakan peringatan HUT kemerdekaan untuk syukuri anugerah Tuhan  yang telah dikaruniakan kita dan negara. Memberitahukan kepada warga betapa negara ini sangat kaya,” ujar KH. Husein Asyari, pembina Majelis Pesona Rosho.

“Dengan hamparan lautnya yang begitu luas dan kekayaan alam lainnya, diharapkan mampu mensejahterakan warganya,” lanjut kiai yang karib dipanggil Ra Hosen itu.

Selain merayakan kemerdekaan, upacara sekaligus bermaksud untuk mengenalkan kembali wisata Pantai Duta. Di mana selama pandemi corona berlangsung, sektor pariwisata kolaps. Harapannya, tentu saja kunjungan wisatawan pulih seperti sediakala. “Ya sekaligus mempromosikan pantai yang ada di Kabupaten Probolinggo,” ujar Abdul Hadi yang bertindak sebagai komandan upacara.

Baca Juga :   Pedagang Buka Paksa Pasar Hewan Besuk

Dituturkan, perayaan kemerdekaan tersebut dipersiapkan secara singkat. Tetapi tetap bermakna mendalam. “Juga mengenang pejuang-pejuang yang telah kemerdekaan Indonesia dengan alat seadanya, termasuk dengan menggunakan sepeda ontel. Merdeka!,” tegas Petinggi Ontel, begitu ia dipanggil.

Majelis Pesona Rosho merupakan majelis ratib dan selawat. Majelis yang berdiri sejak 2 tahun lalu itu, menggunakan sepeda ontel sebagai media dakwah agama Islam. Setiap Sabtu malam dan Ahad pagi, berkeliling ke rumah-rumah anggota maupun simpatisan. Di lokasi yang dituju, selain membaca ratib dan selawat, juga diisi ceramah penyejuk kalbu. (saw/ono)