Sumberlele Park Tak Ramah Pengunjung

3564

Kraksaan (wartabromo.com) – Taman Sumberlele Park (SL Park) Kraksaan tak ramah bagi pengunjung. Setidaknya ada 8 motor raib saat diparkir oleh pengunjung hingga Agustus ini.

Terkini yang menjadi korban kriminalitas adalah Sela Maulidia (17), warga Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Siswi kelas 3 SMK tersebut, kehilangan motornya saat bersantai di Taman Sumberlele Park (SL Park) Kraksaan pada Selasa, 25 Agustus 2020 sekitar pukul 11.30 WIB. Sepeda motor matik warna hitam miliknya yang dipinggir di jalan atau di depan pintu masuk raib.

“Ya kemarin ada warga yang melaporkan kehilangan sepeda motor saat berkunjung ke SL Park. Sudah melakukan olah TKP serta mengumpulkan keterangan dari saksi di sekitar lokasi,” kata Kapolsek Kraksaan, Kompol. Sujianto pada Rabu, 26 Agustus 2020.

Baca Juga :   Selama 10 Hari, 6 Pengedar Narkoba di Kota Probolinggo Diamankan

Setidaknya sudah ada 8 sepeda motor yang hilang di sekitar rumah terbuka hijau (RTH) itu. Kesemuanya diparkir di jalan karena tidak area khusus parkir motor atau mobil. Motor yang diparkir di tepi jalan itu, ditinggal bermain oleh pemiliknya.

“Di SL Park, selain situasi tidak terlalu ramai juga sering dijadikan tempat nongkrong oleh segerombolan pemuda. Jadi perlu kewaspadaan juga,” ujar mantan Kasat Sabhara Polres Probolinggo itu.

SL Park yang terdiri dari 2 lokasi, dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo. Difungsikan sebagai RTH yang dilengkapi taman bermain. Meski terpisah oleh jalan, SL Park banyak dikunjungi oleh anak muda maupun ibu rumah tangga yang membawa buah hatinya bermain.

Baca Juga :   Truk Warga Banyuanyar Dicolong Saat Parkir di Jalan Raya

Namun, SL Park tak dilengkapi dengan area parkir bagi pengunjung. Sejak dibangun hingga sekarang, warga yang mengunjungi SL Park harus memarkir kendaraan di pinggir jalan. Rawan tindak kriminal pencurian barang milik pengunjung, utamanya sepeda motor.

DLH sendiri tak berencana membangun area khusus parkir bagi pengunjung. “Itu (tempat parkir, red) bukan tugas DLH. Kami lebih fokus pada pengelolaan taman itu, sebagai ruang terbuka hijau. Untuk keamanan ada pada instansi lainnya,” kata Kepala DLH, Dwijoko Nurjayadi. (cho/saw)