Ritual Adat Sambut Pembukaan Bromo

1946

Sukapura (wartabromo.com) – Puluhan warga lereng Tengger menggelar ritual adat di Gunung Bromo pada Jumat, 28 Agustus 2020. Ritual dilakukan atas dibukanya kembali kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Beginilah suasana ritual di Peribadatan Nawa Kedewatan Watu Dukun di area lautan pasir Gunung Bromo. Sejumlah warga dengan seksama mengikuti kegiatan adat tersebur. Ritual ini dipimpin oleh Dukun Pandita Sutomo, warga mempersembahkan sesaji kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam ritual ini, warga berdoa agar dibukanya kembali kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo membawa berkah. Perekonomian warga menjadi lancar yang terpuruk selama 6 bulan terakhir. Serta dijauhkan dari segaal musibah, termasuk serangan virus Covid-19.

Baca Juga :   Erupsi, Bromo Beri Suguhan Eksotis

“Ritual ini dilakukan secara serentak di 3 pintu masuk Bromo. Selain disini, dilaksanakan di Pakis Bincil Wonokitri dan pintu masuk Jemplang,” terang Sarmin, selaku Kepala Seksi Pengelolaan Wisata Wilayah I TNBTS.

Warga pun sangat bersyukur dengan dibukanya kembali kunjungan wisatawan ke gunung eksotik itu. “Tentu kami sangat bersyukur dengan ini. Karenanya kami mengajak semua pihak, termasuk pelaku wisata untuk mematuhi protokol kesehatan,” ujar Gondo Andono, warga Suku Tengger.

Tak hanya warga, pelaku jasa wisata juga bergembira. Sebab, sudah lama sekali mereka, utamanya jip Bromo, tak beraktivitas. Setiap harinya tidak bekerja dan tanpa pemasukan yang pasti. Bahkan sampai ada yang banting stir menjadi pedagang sembako keliling.

Baca Juga :   Pemkab Probolinggo Kaji Penundaan Pencairan Dana Desa

“Tentu kami bersyukur dengan ini, kami akan bekerja sesuai dengan protokol kesehatan. Selama ini banyak teman-teman yang banting stir menjadi pedagang sayur dan lainnya. Yang penting ada pemasukan buat keluarga,” ungkap Choirul Umam Masduqi. (saw/saw)