Begini Pola Asuh Anak Berdasar Urutan Kelahiran

1070

 

Pasuruan (Wartabromo.com) – Mengasuk anak tentu bukan perkara mudah. Tak boleh sembarangan lantaran setiap anak punya keunikan masing-masing.

Mengutip kumparan, beberapa ahli menyebut, urutan lahir dapat mempengaruhi karakter buah hati. Nah, dari urutan lahir ini pula, para orang tua dapat menentukan bagaimana trik mengasuhnya. Apa saja?

1. Anak tunggal

Tak memiliki saudara kandung yang sebaya dengannya terkadang membuat anak tunggal sulit bergaul. Pasalnya, ia hanya memiliki figur dewasa yakni orang tua. Maka dari itu, tak ada salahnya untuk mengundang teman sebaya buah hati untuk main ke rumah dan bermain bersama.

Selain mengenalkan dunia anak-anak pada buah hati, pada kesempatan itu pula orang tua perlu menunjukkan bahwa wajar bila seorang anak melakukan kesalahan. Tak hanya itu, jangan melukai hatinya hanya karena sering memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengajarinya cara yang lebih baik melakukan sesuatu.

Baca Juga :   Waspada Covid-19, Ibu Hamil Harus Apa?

2. Anak sulung

Karakter anak sulung umumnya ambisius dan perfeksionis. Hal itu membuat anak sulungsulit mengungkapkan kesalahan atau kesulitan yang dialami.

Maka dari itu, orang tua perlu bertindak hati. Apabila terlalu protektif dan tentatif, si sulung akan menjadi pemberontak. Satu lagi, yang perlu dicatat yakni jangan membuatnya tertekan dengan label kakak harus jadi panutan adik-adiknya.

Kalaupun ingin memberinya tanggung jawab, coba berikan keuntungan seperti mendapat camilan tambahan atau lainnya yang membuatnya happy.

3. Anak tengah

Kepribadian anak tengah termasuk yang sulit dikategorikan. Namun, biasanya anak tengah cenderung menyenangkan, diplomatis, suka berkompromi serta bisa dengan mudah menangani kekecewaan secara baik dan lebih realistis.

Baca Juga :   Viral Video Anak Perempuan Dilecehkan di Masjid saat Sedang Salat

Nah, untuk mengatasi karakter anak yang seperti ini yakni dengan berterimakasih padanya lantaran selalu menjadi penengah antara si sulung dan bungsu. Selanjutnya, hargai kebutuhannya untuk berteman serta senantiasa sisihkan waktu ekstra agar tak merasa disisihkan.

4. Anak bungsu

Berbeda dengan anak bungsu. Anak bungsu biasanya memiliki karakter riang, santai, menyenangkan, penyayang, dan mudah bergaul. Sayangnya, anak bungsu sering dianggap anak kecil terus menerus.

Menghindari hal tersebut, orang tua perlu membiarkan anak bungsu membuat keputusan sendiri. Jangan lupa memberinya ruang untuk turut andil dalam keluarga

5. Anak kembar

Dalam urusan mengasuh anak kembar, sebaiknya orang tua harus adil. Jangan dipilah-pilah. Hal itu bertujuan supaya si kembar tidak merasa tersisih satu sama lain. (bel/ono)