Belatung Ayam dan Meja Makan Bupati Hindia-Belanda

2437

Lebih lanjut, menurut Fadly, Rijsttafel menjadi simbol kemewahan gaya hidup kolonial di Hindia Belanda. Terlebih pada dasawarsa kedua dan ketiga abad XX, hidangan Pribumi menjadi terkenal di mancanegara melaui sajian rijsttafel.

Bahkan merupakan konsep wisata kuliner pertama di Indonesia pada awal abad ke-20 yang dikemas secara mewah dan memikat di ruang-ruang makan hotel terkemuka.

Di bagian akhir bukunya, Fadly memberi semacam tips untuk memajukan kuliner Indonesia. Yakni dengan mengemasnya dalam industri wisata. Dan itu terlihat dari Rijsttafel yang mampu memikat wisata dengan kuliner.

Sebagai wujud nostalgia, bagi mereka (orang-orang Belanda) yang pernah mengecap kehidupan di Hindia Belanda, hidangan pribumi menjadi daya tarik wisata yang membuatnya dikenal di mancanegara hingga sekarang. (*)