Nilai Keamanan dan Efektivitas Vaksin Covid-19

941

 

Probolinggo (WartaBromo.com) – Saat ini belum ada vaksin Covid-19 yang memiliki izin edar, karena memang yang ada adalah calon/kandidat vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk melindungi orang dari paparan Covid-19.

“Uji klinis tahap III yang saat ini sedang berlangsung di Bandung dilakukan untuk menilai keamanan dan efektivitas vaksin. Hal itu diperkirakan selesai pada akhir tahun 2020,” kata Juru Bicara Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica.

Pada saat itu, bila nanti hasilnya terbukti aman dan efektif, maka vaksin Covid-19 akan mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan mulai disuntikkan kepada masyarakat.

Kandidat vaksin Covid-19 di Indonesia masih dalam penelitian. Risiko atau potensi bahaya dari vaksin/obat pasti ada, sehingga harus melewati uji klinis pada manusia yang panjang sebelum diberikan massal.

Baca Juga :   Gelombang Mudik Picu Lonjakan ODP di Probolinggo

“Membahas potensi bahaya yang mungkin terjadi, intinya virus yang sering mutasi, risiko tinggi struktur antigennya ada yang berbeda sehingga belum tentu 100% dinetralisir oleh antibodi yang sudah terbentuk diinfeksi sebelumnya, akhirnya menimbulkan reaksi berlebihan,” jelas Dewi.

Semuanya masih mungkin, jadi belum bisa disimpulkan bahaya tidaknya, sampai ada hasil uji klinisnya. Setelah pemberian vaksin pun Covid-19 tidak akan langsung hilang dalam sekejap.

“Kami berharap pada vaksin boleh saja tapi jangan berlebihan. Sambil menunggu hasil uji klinis vaksin selesai, lakukan saja dulu vaksin yang sudah jelas terbukti mengurangi risiko penularan. Yaitu 3M (Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir/sanitizer, Memakai masker dengan benar dan Menjaga jarak),” tegasnya.

Hasil Uji Klinis, vaksin Covid-19 Tanpa Efek Samping

Berbagai kandidat vaksin Covid-19 masih dalam pengembangan yang prosesnya dikawal dan diawasi ketat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dipastikan keamanan dan keampuhan sebelum izin penggunaan dapat dikeluarkan.

Baca Juga :   Penerapan Physical Distancing Pasar Kebonagung Dievaluasi, Pedagang Kembali Berjualan di Dalam

Kabar baiknya, beberapa hari lalu perusahaan Pfizer mengumumkan hasil sementara uji klinis fase III vaksin Covid-19 yang melibatkan lebih dari 43.000 orang. Efektivitas vaksin ini mencapai lebih dari 90% (paling baik sejauh ini), tanpa ada efek samping berarti.

“Kelemahannya, kapasitas produksi sangat terbatas dan harus disimpan dalam suhu -70°C,” kata Juru Bicara Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica.

Dengan efektivitas 90% dan tanpa catatan efek samping yang berarti, temuan ini sangat menjanjikan. Namun tentu saja semua harus menunggu hasil uji klinis secepatnya untuk mengetahui bagaimana keamanan dan efektivitas yang sesungguhnya.

Keberhasilan penanganan Covid-19 bergantung pada kerjasama elemen masyarakat dan pemerintah. Masyarakat disiplin 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan pakai sabun).

Baca Juga :   Viral, Pria Bergamis Asal Bangil Bertengkar dengan Petugas di Kawasan PSBB

Pemerintah fokus dalam pelaksanaan 3T (Tracing, Testing, Treatment) serta persiapan vaksinasi Covid-19. “Semoga vaksin Covid-19 yang aman dan efektif segera tersedia. Mari tetap konsisten menerapkan 3M,” ungkapnya.

Masyarakat Jangan Anti Terhadap Vaksin Covid-19

Uji klinik vaksin telah masuk tahap III. Uji klinik merupakan tahapan penting guna mendapatkan data efektivitas dan keamanan yang valid untuk mendukung proses registrasi vaksin Covid-19.

Juru Bicara Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengatakan sejauh ini tidak ditemukan adanya reaksi yang berlebihan.

Keamanan vaksin dipantau sejak awal, bahkan setelah vaksin teregistrasi, masih terus dipantau dan dikaji keamanannya. Vaksin merupakan produk biologis, maka dalam beberapa kondisi dapat menyebabkan nyeri, kemerahan, bengkak di tempat suntikan, dan itu adalah hal alamiah dari vaksin.