Dikabarkan Meletus, Begini Status Gunung Semeru

1961

Lumajang (Wartabromo.com) – Beredar pemberitaan Gunung Semeru meletus. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang kemudian memberikan klarifikasi terkait hal ini.

Wawan Hadi Siswoyo, Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang mengatakan, saat ini Senin (30/11/2020) Gunung Semeru dalam status Waspada Level II.

“Kami harapkan masyarakat Lumajang untuk tetap tenang, tidak usah panik dan resah, karena sesuai dengan laporan aktivitas gunung api dari Pos Pantau Gunung Sawur pagi ini, dinyatakan bahwa Gunung Semeru tidak meletus, karena saat ini masih dalam status Waspada Level II. Jadi masih dalam posisi aman,” jelasnya melalui keterangan resmi di portal Pemkab Lumajang.

Lebih lanjut diungkapkan, ada peningkatan aktivitas sejak Jumat (27/11/2020) lalu. Diantaranya gempa tremor harmonik, hingga guguran lava pijar. Namun guguran tersebut masih jauh dari pemukiman, hutan maupun Kawasan Rawan Bencana (KRB) I, II dan III di Gunung Semeru.

Baca Juga :   Koran Online 30 Mei : Jemaah Tarawih Semburat saat Pergoki Pencuri Motor, hingga Wali Kota Probolinggo Emosi Didemo Mahasiswa

“Jadi Gunung Semeru tidak meletus, tetapi memang terjadi letusan mulai jumat lalu, dan memang mengeluarkan lava pijar yang mengarah ke areal Curah Kobokan sebanyak 13 kali, dan jarak luncur dari lidah lava/puncak sepanjangan sekitar 500-1.000 meter,” lanjutnya.

Sementara itu, untuk menghindari adanya bahaya dari guguran lava, warga diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada radius 1 km dari kawah. Selain itu, warga juga diimbau tak melakukan aktivitas di wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif. Sebab wilayah tersebut merupakan bukaan kawah aktif Gunung Semeru. Tempat luncuran awan panas dan gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko.

Sampai saat ini BPBD masih melakukan pemantauan terhadap aktivitas Gunung Semeru. Termasuk jika luncuran lava pijar semakin panjang hingga menyebabkan kebakaran hutan, seperti tahun sebelumnya.

Baca Juga :   Minta Perampok Dibebaskan, Tante Tiara Sujud di Kaki Kapolres

“Jadi, untuk mengantisipasi hal itu, kami akan terus berkoordinasi secara intens dengan pihak perhutani dan TNBTS,” tandasnya.

Sekadar diketahui beredar sejumlah berita Gunung Merapi meletus. Hal ini membuat sejumlah warga panik, khususnya kerabat pendaki di luar Lumajang.

Sementara itu, saat ini TNBTS telah menutup total aktivitas pendakian. Warga yang sudah terlanjur booking tiket, akan mendapatkan pergantian jadwal, sampai Gunung Semeru dinyatakan aman untuk didaki. (may/ono)