Perempuan asal Situbondo Tewas Dihantam Kereta Api di Perlintasan Taman Manula

1210

 

Mayangan (wartabromo.com) – Perempuan paruh baya asal Situbondo tewas di perlintasan kereta api dekat Taman Manula, Jalan Soekarno Hatta, Sukabumi, Mayangan, Kota Probolinggo. Ia tak tertolong setelah tertabrak kereta api Sri Tanjung.

Menurut Komandan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) Daop 9, M. Halil, korban diketahui bernama Nur Hanifah (49) asal Desa Dawuhan, Situbondo itu sempat terlihat berjalan sendirian di tengah rel, dari arah barat ke timur.

Di waktu yang sama, kereta api Sri Tanjung rute Probolinggo-Surabaya meluncur kencang dari arah timur ke barat.

Korban yang mengetahui kereta api hendak melintas, segera berbalik arah menuju barat melewati jembatan kecil. Saat berupaya menghindar keluar dari jalur rel, korban keburu dihantam kereta api hingga tubuhnya terpental beberapa meter.

Baca Juga :   Menjaga Tradisi Nyekar Saat Idul Fitri

“Keterangan sejumlah saksi tadi, korban sudah tahu ada kereta lewat dan berusaha menghindar keluar jalur. Tapi tidak sempat, karena masih berada di jangkauan lintasan kereta. Akhirnya tertabrak dan meninggal di TKP,” jelas Halil, Kamis 17 Desember 2020.

Masih menurut Halil, korban diduga mengalami depresi dan berjalan sendirian di tengah rel kereta api. “Saat kereta api mendekat, korban sudah diteriaki oleh warga di sekitar lokasi. Tapi baru mendengar saat kereta api sudah sangat dekat. Korban berjalan linglung di jalur kereta api, sepertinya ada gangguan pemikirannya (depresi-red),” imbuhnya.

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo, setelah petugas Satlantas Polres Probolinggo Kota dan Polsuska Daop 9 tiba di lokasi kejadian.

Baca Juga :   Ada Rapid, Banyak Wisatawan Batalkan Kunjungan ke Bromo

Atas kejadian ini pihak berwenang mengimbau, agar masyarakat senantiasa berhati-hati saat melintas di jalur kereta api.
Jika memang menemui gelagat mencurigakan, agar segera diingatkan, sehingga bisa meminimalisir kemungkinan jatuh korban jiwa. (lai/saw)