Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo : Saya Siap Divaksin Pertama Kali, Warga Jangan Takut

1387

Kraksaan (wartabromo.com) – Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Andi Suryanto Wibowo meminta masyarakat untuk tidak takut divaksin Covid-19. Ia bahkan menyatakan siap menjadi orang yang pertama kali divaksin.

“Saya siap menjadi orang yang pertama kali divaksin, warga jangan takut divaksin. Pejabat publik harus berani menjadi yang terdepan,” ujarnya kepada wartabromo.com pada Sabtu, 19 Desember 2020.

Tak hanya diri secara pribadi, ia mengatakan keluarganya juga siap divaksin. “Kita perlu mengambil langkah seperti itu, untuk memberi contoh kepada semua masyakarat. Keluarga saya juga siap disuntik vaksin Covid-19,” sebutnya.

Andi mengatakan kesiapannya menjadi orang yang pertama kali divaksin, bukanlah untuk mencari sensasi. Melainkan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kepercayaan publik terhadap keamanan dan kemanjuran vaksin Covid-19.

Baca Juga :   Aktivitas Ekspor Impor di Pasuruan Ditunda

Ia menegaskan kepercayaan publik harus dibangun, meski sisi kesehatan pribadi dipertaruhkan. Apalagi banyak beredar kabar hoaks mengenai vaksin, yang menjadikan kekhawatiran tersendiri di kalangan masyarakat terhadap pelaksanaan vaksinasi pada 2021 itu.

“Saya percaya ini adalah salah satu ikhtiar untuk membebaskan kita dari virus ini. Maka, ketika ada vaksinasi saya siap menjadi orang pertama. Saya pribadi tidak ada masalah dengan vaksinasi, meski kesehatan dipertaruhkan di sini,” kata politisi Nasdem itu.

Pemkab Probolinggo, melalui dinas kesehatan (dinkes) tengah menyiapkan vaksinasi Covid-19. Ada 1.821 tenaga kesehatan (nakes) dan non nakes bersiap menyukseskan vaksinasi yang direncanakan mulai 2021 itu. Untuk nakes ada 1.7 22 orang terdiri dari 143 dokter, 912 perawat, dan 667 bidan. Selain itu ada 99 tenaga non nakes sebagai penunjang kegiatan.

Baca Juga :   Bapak-Anak Tewas Tersengat Listrik, hingga Menyambangi Warga Terdampak Tambang Ilegal yang Terancam ‘Terusir’ dari Tanah Kelahiran | Koran Online 26 Des

Untuk sarpras, dinkes menyiapkan cold room (ruang pendingin) berkapasitas 12.000 liter, lemari penyimpanan vaksin 2 unit, dan 1 unit freezer di gudang. Terdapat juga 61 unit lemari penyimpanan vaksin di 33 Puskesmas yang tersebar di 24 kecamatan. Selain ada 282 vaksin carier dan 1 unit mobil dengan refrigerator untuk mengangkut vaksin.

Berdasarkan data dinkes, ada sekitar 704 ribu dari 1,150 juta penduduk Kabupaten Probolinggo yang akan menerima vaksin. Proritasnya adalah kelompok berusia 18-59 tahun. Di antaranya nakes, semua petugas di pelayanan kesehatan, dan petugas yang melayani masyarakat secara langsung, seperti ASN, TNI, dan Polri.

Kelompok ini, diyakini memiliki mobilitas dan tingkat produktivitas yang tinggi.
Untuk mendukung vaksinasi juga disiapkan anggaran senilai Rp10 miliar melalui dana tak terduga (dana TT). “Anggaran itu bukan untuk pembelian vaksin. Tetapi, untuk penunjang kegiatan vaksinasi,” kata Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Penyakit Dinkes setempat, Mujoko. (cho/saw)