Ogah Dirapid Antigen, Ratusan Pedagang Semampir Pilih Tutup Lapak

973

Kraksaan (wartabromo.com) – Ratusan Pedagang di Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo beramai-ramai tutup lapak Selasa (5/1/2021). Hal ini dilakukan untuk menghindari rapid test antigen yang dilakukan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 setempat.

Saat petugas Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo datang ke lokasi pada pagi hari, banyak lapak atau kios tidak buka. Dari sekitar 500 pedagang, 60 persen di antaranya tutup. Mereka lebih memilih kehilangan rupiah, daripada ikut rapid tes antigen.

“Alasannya ada yang bilang sakit, bepergian dan yang lainnya. Untungnya ada beberapa pedagang sadar dan mau di rapid antigen. Heran saya, pedagang yang tidak sedikit, kayak janjian,” sebut Koordinator Pasar Semampir Kraksaan, Joeli Santoso.

Baca Juga :   Moeldoko Rekomendasikan Banser Jadi Komponen Cadangan, hingga Kemiskinan Kabupaten Probolinggo Masih di Lima Besar Jatim | Koran Online 25 Feb

Ia menduga sengaja pedagang menghindari hal itu. Apalagi, sebelumnya sudah tersiar kabar sosial media (sosmed) bahwa bakal ada rapid antigen di pasar itu. Padahal, kebijakan rapid antigen itu bertujuan untuk kebaikan pedagang pasar.

“Lantaran pedagang banyak absen petugas, terpaksa mengalihkan tes rapid ke sejumlah pengguna jalan sekitar. Termasuk menghentikan pengguna jalan yang lewat di sekitar Pasar Semampir untuk dirapid antigen. Targetnya memang pedagang,” tandasnya.

Berbeda dengan ratusan pedagang yang menghindar, Siti Aminah malah mengaku senang dengan adanya rapid tes antigen itu. Apalagi tes itu tanpa dipungut biaya. Ia pun juga tahun kondisi kesehatan tubuhnya.

“Sudah pasrah apapun hasilnya, sebenarnya saya juga tutup lapak tapi tetap datang untuk diperiksa, karena ingin tahu kesehatan saya. Alhamdulilah hasilnya baik-baik saja,” kata pedagang asal Kelurahan Semampir itu.

Baca Juga :   Buruh Tani Tewas Disambar Petir

Sebanyak 113 pedagang dan pengunjung di Pasar Semampir, menjalani rapid tes antigen secara massal. Satu orang pengunjung asal Kecamatan Maron dinyatakan positif rapid tes antigen. (cho/saw)