Tertimbun Longsor, Akses ke Bromo via Tosari Tak Bisa Dilewati

1662

 

Tosari (WartaBromo.com) – Usai diterjang banjir, ruas jalan di Kecamatan Tosari dipenuhi lumpur. Bahkan beberapa lereng jalan mengalami longsor sehingga menutupi sebagian jalan menuju kawasan Gunung Bromo.

Plt Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Ridwan Haris mengungkapkan intensitas hujan yang tinggi menjadi penyebab banjir di wilayah Kecamatan Tosari pada Minggu (10/1/2021) sore.

Durasi hujan yang berlangsung selama 4 jam sejak pukul 13.00 WIB, menyebabkan aliran air memenuhi ruas jalan menuju Bromo.

“Intensitas hujan cukup lama, mulai sekitar pukul 13.00 sampai berlangsung 4 jam. Mengguyur wilayah Kecamatan Puspo, Tosari, Tutur hingga Pasrepan. Salah satu hujan yang terbesar,” kata Harris kepada Wartabromo.

Ia menambahkan luberan air yang memenuhi ruas jalan disebabkan oleh beberapa titik saluran air tersumbat. Ketika debit air sudah tidak bisa tertampung oleh saluran, maka meluber ke jalan.

Baca Juga :   Longsor, Tebing Setinggi 5 Meter Timbun Rumah

“Beberapa titik saluran air tersumbat, jadi meluber ke jalan,” imbuh pria yang juga menjabat sebagai Camat Kraton ini.

Di samping itu, beberapa titik juga terjadi longsor di Kecamatan Tosari. Dua titik di Desa Tosari, dan beberapa titik di Desa Ngadiwono.

Di Desa Tosari, salah satu rumah milik warga, Edi, sebagian rumahnya terkena longsor. Dinding rumah milik Edi jebol diterjang longsor.

“Di Desa Tosari ada dua, yang satu dekat rumah pak Edi, satu titik longsor lain, perengan jalan. Di Desa Ngadiwono, beberapa titik juga mengalami longsor, tapi perengan saja,” urainya.

Haris memastikan tidak ada korban jiwa dalam banjir yang menerjang sebagian wilayah tersebut. Untuk evakuasi akan dijadwalkan esok hari.

Baca Juga :   Dampak Vulkanik Bromo, Petani Kentang Tosari Gagal Panen

Rencananya malam ini tim BPBD akan naik ke kawasan terdampak banjir dan longsor di wilayah tersebut. Namun urung, lantaran kondisi jalan yang licin penuh lumpur dan kabut pekat.

“Sampai saat ini saya belum menerima laporan korban, hanya yang rumah tadi. Rencananya malam ini mau menerjunkan tim, tapi kondisi jalan tidak memungkinkan. Akhirnya warga bersama pemerintah desa setempat kerja bakti untuk membersihkan sisa banjir,” pungkasnya. (oel/asd)