Kisah Pemuda Pandaan, Raup Rupiah dari Miniatur Kendaraan

6095
“Awalnya saya dulu suka menggambar. Berawal dari menggambar ini karena saya bosan, saya mencoba mengembangkan ke bentuk tiga dimensi yakni bentuk miniatur.”

Laporan : Akhmad Romadoni

MASUK di sebuah rumah Desa Kebonwaris, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, WartaBromo disuguhi dengan jajaran angkutan umum. Ada bus, mobil angkot dan transportasi lainnya.

Tidak usah dibayangkan betapa lebar rumah di sana. Karena ternyata, jajaran angkutan umum ini hanyalah miniatur. Berukuran sangat kecil, tapi memiliki detil yang tak kalah dengan aslinya.

KEREN – Jajaran miniatur transportasi ini dibuat oleh pemuda 18 tahun asal Pandaan, Afriyanto. Foto: A. Romadoni.

Miniatur ini milik Ahmad Afriyanto, pemuda berumur 18 tahun. Dari miniatur ini pula, pemuda tersebut sudah punya penghasilan sendiri.

Afriyanto mulai merintis usahanya sejak tiga tahun silam. Di usia 15 tahun, Ia hanya bermodalkan fiber, cat dan peralatan sederhana lainnya.

Baca Juga :   Polisi Siap Tindak Tegas Pelanggar Protokol Kesehatan di Pilwali 2020

“Awalnya saya dulu suka menggambar. Berawal dari menggambar ini, karena saya bosan saya mencoba mengembangkan bentuk tiga dimensi yakni bentuk miniatur,” ceritanya, Sabtu (16/1/2021).

Tak ada yang mengajari. Afriyanto membuat karya seni berbahan plastik ini dari melihat tutorial youtube. ia mengulik-ngulik cara membuat miniatur kendaraan dari bahan seadanya. Hingga jadilah hasil karya Afriyanto yang bernilai tinggi ini.

Dari hobinya itu, saat ini Ia bisa menghasilkan rupiah.

“Saya menikmati pekerjaan ini, karena itu adalah hobi saya,” ujar Afriyanto.

Afriyanto bersama miniatur mobil buatannya.

Untuk menyalurkan hobi berduit ini, Afriyanto membuat ruang khusus. Tak besar memang, ruangan 2 x 2 meter ini jadi tempat untuk membuat beragam miniatur. Seperti mobil sedan, bus, minibus ambulans dan jenis kendaraan lainnya.

Baca Juga :   Terduga Pembunuh Pemuda Kalipang Tertangkap, Tangannya Putus Terkena Bondet yang Diledakkan ke Korban

Afriyanto membutuhkan waktu sekitar 3-5 hari untuk membuat satu karya miniatur kendaraan. Hal itu sesuai dengan tingkat kerumitan kendaraan yang ia kerjaan. Ketelitian dan kesabaran ekstra adalah hal yang wajib diakukan setiap pengerjaan miniatur kendaraan.

Satu miniatur kendaraan ia hargai mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 700 ribu. Banyak pelanggan yang ia dapatkan dari media sosial. Mulai dari facebook hingga instagram.

Pesanannya pun saat ini sudah merambah di Jabodetabek, Kalimantan, Makasar dan sejumlah kota besar lainnya yang ada di Indonesia.

“Alhamdulillah sudah merambah pasar nasional,” katanya.

Remaja 18 tahun ini kemudian berpesan kepada seluruh pemuda yang ada di Indonesia untuk selalu melakukan hal yang positif. Terlebih di era saat ini.

Baca Juga :   Dampak PSBB, 100 Bus PO Ladju Mandek di Garasi

“Berkayaralah sesuai pasion yang kamu punya, selagi itu adalah hal yang postif,” tutupnya. (*)