Dokter Ini Tak Mandi Selama 5 Tahun, Bagaimana Jadinya?

1040

Jakarta (WartaBromo.com) – Seorang dokter asal Amerika Serikat memutuskan untuk tidak mandi selama 5 tahun. Ia mengaku tak mandi karena sedang melakukan riset untuk bukunya.

Dia adalah Dr James Hamblin (37). Seorang professor dengan spesialisasi pencegahan penyakit di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Yale University. Hamblin memutuskan tak mandi sejak 2015 untuk melakukan riset. Dokter ini juga mengaku tak menggunakan sabun atau deodorant.

“Saya merasa baik-baik saja. Jadi terbiasa. Rasanya biasa saja,” katanya dilansir dari BBC.

Hamblin menghitung, orang bisa menghabiskan waktu selama 2 tahun untuk mandi sepanjang hidupnya. Meski begitu, Ia tetap menekankan jika cuci tangan dengan sabun dan sikat gigi itu penting dilakukan. Meski tak perlu dilakukan secara rutin.

Baca Juga :   5 Fakta Serangan Jantung yang Jarang Diketahui

“Seiring dengan berjalannya waktu, badan semakin terbiasa, jadi tak begitu bau, walaupun Anda tak pakai deodoran atau sabun,” lanjutnya.

Masih kata Hamblin, penggunaan sabun, sampho atau barang penunjang lain itu diklaim bisa membersihkan tubuh. Namun jika tidak ada ritual tersebut, maka akan baik-baik saja.

Ia melanjutkan, bau badan merupakan produk bakteri yang dihasilkan di kulit. Dengan memberikan perawatan tubuh, maka keseimbangan minyak di tubuh dengan bakteri akan terganggu.

Jika sering mandi, maka ekosistem bakteri ini akan terganggu. Sehingga mikroba yang memproduksi bau jadi berkembang cepat. Nah, ekosistem tersebut akan stabil jika tidak mandi. Bau tak sedap pun juga diklaim bakal berhenti.

Baca Juga :   Suntuk? Coba Minum Ini....

“Baunya tidak seperti air mawar namun Anda tidak bau busuk juga. Baunya seperti orang saja,” terang Hamblin.

Meski demikian, eksperimen Hamblin ini dilakukan tidak semata-mata untuk iseng saja. Namun juga menghasilkan riset untuk orang yang hidup dengan keterbatasan air.

Dokter ini kemudian menyebut, Ia tak akan menyuruh orang untuk berprilaku sama dengannya. Tapi jika mau mencoba, maka harus dilakukan bertahap.

“Namun bagi mereka yang punya masalah kulit atau ingin mencoba, saya bisa katakan mulai perlahan dan bertahap sampai Anda merasa nyaman. Anda bisa mulai dengan mandi lebih sebentar dan lebih jarang dan dengan lebih sedikit sabun,” tutupnya. (may/ono)