GeNose, Alat Buatan Indonesia Bisa Deteksi Covid-19 Hanya dengan 50 detik

700

Jakarta (WartaBromo.com) – Alat deteksi GeNose buatan Indonesia akan mulai digunakan pada Februari 2021. Pendeteksi Covid-19 ini bisa memberi hasil test hanya 50 detik saja dengan harga terjangkau.

Gadjah Mada Electronic Nose (GeNose) Covid-19 ini adalah sebuat alat pendeteksi buatan UGM. Alat ini bisa mendeteksi Covid-19 hanya dari hembusan napas.

“Bagi kami GeNose C19 adalah suatu inovasi untuk bisa mengurangi ketergantungan terhadap alat screening yang berasal dari luar negeri. GeNose C19 menjadi suatu terobosan karena sifat screening-nya yang tidak berbasis antibodi maupun antigen, melainkan berbasis embusan napas,” ujar Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro dilansir Antara.

Alat ini terhubungan dengan sistem cloud coumputing yang berbasis kecerdasan artifisial. Hasil yang didapatkan pun realtime.

Baca Juga :   Cak Thoriq: Lumajang Sedang Tidak Baik-baik Saja

Kuwat Triyana, Ketua Tim Peneliti GeNose mengatakan, orang yang akan ditest cukup menghembuskan napas ke alat penampung. Alat ini akan melakukan analisis untuk menentukan positif atau negatifnya warga.

Kata Kuwat, saat bakteri atau virus menyerang bagian tubuh manusia, maka akan ada senyawa khusus yang dihasilkan. Namanya yakni senyawa volatile.

Senyawa khusus inilah yang bisa memperlihatkan apakah seseorang terinfeksi Covid-19. Tentunya dengan  analisis terlebih dahulu menggunakan kecerdasan buatan.

“Sistem bisa menganalisis ribuan sampel sekaligus,” lanjutnya.

Alat ini diklaim bisa memberi hasil hanya 50 detik setelah napas sudah didapatkan. Total dengan pengambilan sample napas bisa hanya 3 menit untuk mendapatkan hasil.

Nah, jika metode swab baik PCR atau antigen membutuhkan biaya hingga ratusan ribu, berbeda dengan GeNos. Kuwat menyebut sekali test biayanya hanya Rp15-25 ribu saja.

Baca Juga :   Setelah 8, Pasien Positif di Lumajang Jadi 10

Masih kata Kuwat, alat ini diharapkan bisa melakukan test kepada 12ribu orang sehari dengan 120 alat yang diluncurkan.

“Sehingga, satu jam dapat mengetes 20 orang dan bila efektif alat bekerja selama enam jam,” ungkapnya.

GeNose telah mendapatkan izin edar izin edar dari Kementerian Kesehatan RI dengan nomor AKD 20401022883 pada Kamis, 24 Desember 2020. Tingkat akurasinya mencapai 90 persen setelah dilakukan uji klinis di berbagai Rumah Sakit. (may/ono)