Pandemi, Investasi Kabupaten Pasuruan Tetap Targetkan Naik

588

 

Bangil (WartaBromo.com) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan menargetkan investasi yang masuk di tahun 2021 ini sebesar Rp 10 Triliun. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya, sebesar Rp 9,6 triliun.

Kabid Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) setempat, Alfan Nurul Huda mendampingi Kepala DPMPT Eddy Supriyanto, menguraikan target investasi tahun 2021 dipatok sebesar Rp 10 triliun. Hal ini sesuai dengan RPJMD yang meningkat dari tahun ke tahun.

“Target kami untuk tahun ini sebesar Rp 10 triliun, sedangkan target tahun kemarin Rp 9,6 triliun,” kata Alfan kepada WartaBromo, Selasa (2/2/2021).

Kendati pandemi, Alfan optimistis target tersebut bisa tercapai. Mengacu pada tahun lalu, target investasi tercapai, bahkan terealisasi melebihi target mencapai Rp 10 Triliun lebih.

Baca Juga :   Pengangguran Naik saat Investasi Melonjak, Apa Yang Salah?

Oleh sebab itu, di tahun 2021, pihaknya optimistis melihat perkembangan kondisi pemerintah dalam penanganan covid-19. Seperti vaksinasi yang disebut sebagai salah satu pendorong untuk investor menanamkan modal.

“Kami optimis. Apalagi setelah vaksinasi, semoga investor tergerak untuk menanamkan modal di Kabupaten Pasuruan,” imbuhnya.

Apalagi, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten Pasuruan yang baru segera disahkan. Hal ini penting, kata Alfan, untuk meningkatkan peluang investor untuk masuk dengan adanya kepastian hukum.

“Nanti dengan RTRW dan RDTR yang baru akan memberikan kepastian hukum bagi investor yang akan menanamkan modal di Kabupaten Pasuruan,” sambungnya.

Selain itu, dukungan sarana prasarana yang dimiliki Kabupaten Pasuruan ikut meningkatkan peluang tersebut. Di antaranya akses jalan tol.

Baca Juga :   Sempat Ditegur, Pabrik Ilegal di Sukorejo Diduga Masih Beraktivitas

Terkait tantangan, Alfan menyebut pandemi covid-19 masih menjadi tantangan bagi investor maupun pemkab. Namun ia menyebut, vaksinasi menjadi salah satu faktor pendorong investasi kembali normal.

“Ya mudah-mudahan dengan vaksinasi ini, investasi bisa masuk,” pungkasnya. (oel/asd)